MEDANHEADLINES.COM, – Ditanam oleh pemiliknya. Diberi pupuk dan air, agar tumbuh dengan indah. Diperhatikan kondisi bunga agar tumbuh sesuai dengan keinginannya. Akhirnya, bunga tersebut tumbuh.
Tentu saja, tumbuhnya tidak langsung tinggi, tidak langsung indah, tidak langsung besar.
Semuanya bertahap. Dimulai dari batang yang mulai memanjang, daun yang mulai melebar, bunga pun mulai membesar.
Setelah tumbuh, perlahan, ya dengan perlahan wujudnya tampak mulai sempurna.
Tiba-tiba, seseorang datang untuk membeli bunga tersebut. Memberikan jaminan, bahwa dia bisa merawatnya lebih baik lagi.
Tergantung si pemilik, apakah ia mau memberikannya atau tidak? Apakah ia mempercayainya atau tidak?
Sadarkah? Wanita seperti bunga yang indah. Ditanamkan kebaikan oleh orang tuanya, dirawat dengan penuh kasih sayang. Wanita pun diilindungi dengan sekuat tenaga.
Pada akhirnya? Ya, suatu hari nanti, akan datang sosok lelaki yang akan mengambil bunga tersebut.
Tentu saja orang tua sedih. Tetapi, demi melanjutkan generasi yang lebih baik, orang tuanya merelakan.
Sembari berharap gadis kecilnya memiliki kehidupan yang jauh lebih baik dan keluarga kecil yang mencintainya dengan setulus hati.
Wanita, bunga, memiliki siklus kehidupan.
Saat ini, kamu tanggungan ayahmu. Suatu hari nanti? Kamu tanggungan suamimu.
Sebelum menjadi tanggungan suamimu, tinggalkan kesan yang paling terbaik untuk keluargamu.
Sebab, di depan sana. Entah sudah dekat atau masih jauh, sosok lelaki itu akan membawamu.
Ia akan mengenalkanmu dunia lebih jauh. Pastinya, akan memberikan warna berbeda untukmu.
Penulis : Nur Atika