Fauka Noor Farid : Kaburkan Kecurangan KPU, Elite Petahana Sedang Siapkan Beberapa Pengalihan Isu

MEDANHEADLINES.COM, Jakarta – Tahapan pemilihan umum telah mendekati hari puncak, yakni pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan umum (KPU) terkait hasil dari pemenang pemilihan presiden yang akan tiba pada 22 Mei mendatang.

Temuan di lapangan saat hari pencoblosan lalu banyak ditemukan kecurangan, yakni kertas suara yang telah tercoblos. Hal itu ditemukan di berbagai daerah. Ditambah lagi pencurian form resmi C1 yang membuktikan transparansi hasil suara.

Tidak sampai di situ, hasil situng resmi KPU pun ditemukan kejanggalan-kejanggalan yang membuktikan bahwa kecurangan Pemilu 2019 sangat masif dan terstruktur.

Hal itu disampaikan Praktisi Intelijen, Fauka Noor Farid. Saat berbincang dengan medanheadlines.com, Mantan Anggota Tim Mawar tersebut menjelaskan, saat ini, kecurangan-kecurangan Pemilu sudah mulai dikaburkan.

Disampaikannya, ada sekolompok elite dan petinggi di kubu petahana yang sedang melakukan cipta kondisi, rekayasa sosial dan agenda setting terkait pengaburan kecurangan pemilu.

“Sudah ada laporan dari intelijen-intelijen kita, dan saya juga mengamati, bahwa ada sekelompok orang yang sedang melakukan pengaburan kecurangan pemilu, dengan melakukan cipta kondisi. Bahkan, ada beberapa pengalihan isu yang dilakukan,”katanya Senin (6/5/2019).

Pengalihan isu yang sudah terbaca, adalah wacana perpindahan ibu kota, bahkan selain itu sudah tercium beberapa pengalihan yang disiapkan.

“Jangan heran, jika nanti akan banyak yang diperbuat mereka untuk mengaburkan kecurangan pemilu. Isu terorisme pun sudah dipersiapkan mereka. Maka dari itu, kita akan melihat, begitu bobroknya Pemilu 2019, sehingga mereka menghalalkan segala cara untum menutupi kecurangan, dan membuat demokrasi kita digergaji,”ungkapnya.

Disampaikannya, yang paling penting isu terorisme jangan digunakan oleh aparat kepolisian untuk menangkap tokoh-tokoh Islam dari kubu 02. Dengan dalih terorisme di sela-sela wacana people power yang akan dilakukan oleh kubu 02, untuk menuntut keadilan, karena kecurangan-kecurangan yang dilakukan KPU.

“Apalagi KPU sudah mengeluarkan statement tidak akan takut dan menuruti tekanan-tekanan dari pihak manapun, karena KPU menjalankan undang-undang.  Lah, ini bukan urusan menjalankan undang-undang, ini masalah kejahatan yang sudah KPU perbuat sendiri. Apakah kejahatan dengan mencuri dan manipulasi data bagian dari undang-undang yang anda pertahankan? Di sini harusnya KPU peka terhadap kemarahan rakyat, bukan malah berbicara seperti itu, karena subtansinya adalah kejahatan dan manipulasi data yang dilakukan oleh KPU itu sendiri,  kenapa kejahatan karena yang dirampok suara 02 adalah jutaan bukan lagi ribuan,”terangnya.

Lebih parah lagi, lanjut Fauka, kalau people power untuk menuntut keadilan dibilang kudeta sipil.

“Saya pikir orang yang mengatakan demikian, sedang membuat opini ke masyarakat seolah-olah akan ada kudeta sipil, ini yang bahaya, karena hak demokrasi rakyat dikebiri terus dengan kekuasaan,  keadilan rakyat dilawan dengan ditakut-takuti dengan istilah kudeta,”tambahnya.

Namun, Fauka menyatakan, masyarakat Indonesia sudah cerdas, sehingga tidak mudah dibohongi dengan berbagai jenis pengalihan isu yang dilakukan untuk menutupi dan mengaburkan kecurangan pemilu.

“Masyarakat tetap memantau gerak-gerik oknum di KPU, semua ikut memantau jalannya demokrasi Indonesoa dengan baik. Itu bukti kecerdasan masyarakat. Tidak akan teralihkan, karena kita semua fokus dan tidak mau ada pengaburan kecurangan pemilu,”pungkasnya. (raj)

Respon (17)

  1. Tetap semangat sampai titik darah penghabisan,untuk NKRI yang berdaulat,adil dan makmur,serta berazaskan kejujuran dan berjiwa satria..komando!!merah putih

    1. 2014 JADI PRRSIDEN DG MENANG CURANG.
      2019 MAU NGULANG LAGI JADI PRESIDEN DG MENANG CURANG.
      2019 PRESIDEN CURANG TIDAK AKAN MAMPU TAMPIL BERWIBAWA DI DEPAN SIDANG PBB. PRESIDEN PLONGA PLONGO MALU2IN INDONESIA SAJA.

      KAMI MOHON KEPADAMU ALLAH. BERILAH KAMI SEORANG PRESIDEN YG TIDAK CURANG. AAMIIN.

  2. wajib kah Rakyat bangkit untuk REVOLUSI,merebut hak suara ber DEMOKRASI PEMILU yg.dirampas,dan di MANIPULASI.
    Mungkinkah PEMILU curang di lawan dengan PERANG.
    Mungkinkah PEOPLE POWER.

  3. Beekelompok dg manusia yg gila jabatan,buta hati,buta mata,tuli telinga,,,jiwa kemanusiaqn ssh tdk ada,k4n makanan yg haram,maka kelompok itu sulit utk mendengar nasehat,mndengar kebaikan,,,,sdh jelas dmana mana kecurangan,dmana mana suara 02 ubggul,,dmana mana data c1 akurat,tpi mrk sungguh keteelaluan,,,,,,Tiada jln lain,,,,hnya dg……smga allah membeeikn kekuatqn iman kpd semua relawan 02

  4. Sampai Kapanpun Rezim Ini Tidak bisa lag dipercaya oleh rakyatnya Sendiri masalahnya KPU dan Lembaga lainnya Sudah di Backup oleh penguasa Licik

  5. Ini pertarungan antara Akal sehat VS Akal Dungu dan rakyat yang berakal sehat siap untuk bertarung demi mempertahankan dan membela kebenaran… Dan kita lawan segala bentuk kedunguan karena orang dungu tak mampu berbuat kebaikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.