• PT MEDAN MEDIA UTAMA
  • REDAKSIONAL
  • Disclaimer
  • Ketentuan Privacy
  • Pedoman Media Cyber
Rabu, Agustus 17, 2022
  • Login
MedanHeadlines
Advertisement
  • Sudut Pandang
    • Karya Sastra
  • Medan
  • Sumut
  • Nasional
  • Mancanegara
  • Politik & Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
No Result
View All Result
MedanHeadlines
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Terkait Hepatitis Akut Misterius pada Anak, Ini Penjelasan Kemenkes

05/05/2022
in Kesehatan
0
Terkait Hepatitis Akut Misterius pada Anak, Ini Penjelasan Kemenkes

Ilustrasi hepatitis akut misterius pada anak. (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

MEDANHEADLINES.COM– Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor HK.02.02/C/2515/2022 tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology).

SE tersebut ditandatangani oleh Direktur Jenderal (Dirjen) P2P Maxi Rein Rondonuwu pada tanggal 27 April 2022.



BERITATerkait

Ganti Nama Cacar Monyet Menjadi Clade, Ini Alasan WHO

Ganti Nama Cacar Monyet Menjadi Clade, Ini Alasan WHO

15/08/2022
Terus Bertambah, Kasus Positif Covid-19 di RI Bertambah 5.827 Orang Hari Ini

Terus Bertambah, Pasien COVID-19 Sembuh di Sumut Jadi 152.915 kasus

15/08/2022
Cara Terbaik Penanganan Penyebaran PMK, Ka-Satgas : Pencegahan Dengan Biosecurity

Cara Terbaik Penanganan Penyebaran PMK, Ka-Satgas : Pencegahan Dengan Biosecurity

05/08/2022

“Surat Edaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan dukungan pemerintah daerah, fasilitas pelayanan kesehatan, Kantor Kesehatan Pelabuhan, sumber daya manusia (SDM) kesehatan, dan para pemangku kepentingan terkait kewaspadaan dini penemuan kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya,” isi dari surat edaran yang dikutip dari Setkab.go.id, Rabu (4/5/2022).

Dalam surat edaran itu, Kemenkes meminta dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), laboratorium kesehatan masyarakat, dan rumah sakit antara lain untuk memantau dan melaporkan kasus sindrom penyakit kuning akut di Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR). Yakni dengan gejala yang ditandai dengan kulit dan sklera berwarna ikterik atau kuning dan urin berwarna gelap yang timbul secara mendadak dan memberikan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat serta upaya pencegahannya melalui penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
Kemenkes juga meminta pihak terkait untuk menginformasikan kepada masyarakat untuk segera mengunjungi fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) terdekat apabila mengalami sindrom penyakit kuning, dan membangun dan memperkuat jejaring kerja surveilans dengan lintas program dan lintas sektor.


Dinas Kesehatan, KKP, dan Rumah Sakit juga diminta segera memberikan notifikasi/laporan apabila terjadi peningkatan kasus sindrom jaundice akut maupun menemukan kasus sesuai definisi operasional kepada Dirjen P2P melalui Public Health Emergency Operation Centre (PHEOC) melalui Telepon/WhatsApp 0877-7759-1097 atau surat elektroknik poskoklb@yahoo.com.

Sementara itu, Juru Bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyampaikan bahwa Kemenkes telah meningkatkan kewaspadaan dalam dua pekan terakhir setelah Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) pada kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak di Eropa, Amerika, dan Asia, serta belum diketahui penyebabnya sejak 15 April 2022.

“Kami lakukan penguatan surveilans melalui lintas program dan lintas sektor, agar dapat segera dilakukan tindakan apabila ditemukan kasus sindrom jaundice akut maupun yang memiliki ciri-ciri seperti gejala hepatitis,” ucap Nadia, dikutip dari laman resmi Kemenkes, Rabu (04/05/2022).

Kewaspadaan tersebut meningkat setelah tiga pasien anak yang dirawat di RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta dengan dugaan hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya meninggal dunia, dalam kurun waktu yang berbeda dengan rentang dua minggu terakhir hingga 30 April 2022.

Ketiga pasien ini merupakan rujukan dari rumah sakit yang berada di Jakarta Timur dan Jakarta Barat.

Gejala yang ditemukan pada pasien-pasien ini adalah mual, muntah, diare berat, demam, kuning, kejang dan penurunan kesadaran.

Nadia menegaskan, Kemenkes melakukan investigasi penyebab kejadian hepatitis akut ini melalui pemeriksaan panel virus secara lengkap. Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta sedang melakukan penyelidikan epidemiologi lebih lanjut

“Selama masa investigasi, kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang. Lakukan tindakan pencegahan seperti mencuci tangan, memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan, menghindari kontak dengan orang sakit serta tetap melaksanakan protokol kesehatan,” papar Nadia.

Nadia meminta, jika terdapat anak-anak yang memiliki gejala kuning, sakit perut, muntah-muntah dan diare mendadak, buang air kecil berwarna teh tua, buang air besar berwarna pucat, kejang, penurunan kesadaran agar segera diperiksakan ke fasyankes terdekat.

Untuk diketahui, WHO pertama kali menerima laporan pada 5 April 2022 dari Inggris Raya mengenai sepuluh kasus hepatitis akut yang tidak diketahui etiologinya pada anak-anak usia 11 bulan-5 tahun pada periode Januari hingga Maret 2022 di Skotlandia Tengah.

Sejak secara resmi dipublikasikan sebagai KLB oleh WHO, jumlah laporan terus bertambah. Tercatat lebih dari 170 kasus dilaporkan oleh lebih dari 12 negara

Kisaran kasus terjadi pada anak usia 1 bulan sampai dengan 16 tahun. Tujuh belas anak di antaranya atau 10 persen memerlukan transplantasi hati dan satu kasus dilaporkan meninggal.

Gejala klinis pada kasus yang teridentifikasi adalah hepatitis akut dengan peningkatan enzim hati, sindrom jaundice (penyakit kuning) akut, dan gejala gastrointestinal (nyeri abdomen, diare, dan muntah-muntah). Sebagian besar kasus tidak ditemukan adanya gejala demam.

Penyebab dari penyakit tersebut masih belum diketahui. Adapun pemeriksaan laboratorium di luar negeri telah dilakukan dan virus hepatitis tipe A, B, C, D dan E tidak ditemukan sebagai penyebab dari penyakit tersebut.

Adenovirus terdeteksi pada 74 kasus dil luar negeri yang setelah dilakukan tes molekuler, teridentifikasi sebagai F type 41. SARS-CoV-2 ditemukan pada 20 kasus, sedangkan 19 kasus terdeteksi adanya ko-infeksi SARS-CoV-2 dan adenovirus.(red/suara.com)


Post Views: 1
Tags: anakhepatitis misteriusKemenkesmedanheadlines.com
Share198Tweet124Share50

BacaJuga

Ganti Nama Cacar Monyet Menjadi Clade, Ini Alasan WHO

Ganti Nama Cacar Monyet Menjadi Clade, Ini Alasan WHO

by adminmh
15/08/2022
0

MEDANHEADLINES.COM - Nama wabah penyakit cacar monyet atau monkeypox kini diganti menjadi Clade. Hal ini dilakukan World Health Organization (WHO)...

Terus Bertambah, Kasus Positif Covid-19 di RI Bertambah 5.827 Orang Hari Ini

Terus Bertambah, Pasien COVID-19 Sembuh di Sumut Jadi 152.915 kasus

by adminmh
15/08/2022
0

MEDANHEADLINES.COM, Medan - Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara melaporkan Angka kesembuhan COVID-19 di Sumatera utar terus mengalami peningkatan, Hingga Minggu...

Cara Terbaik Penanganan Penyebaran PMK, Ka-Satgas : Pencegahan Dengan Biosecurity

Cara Terbaik Penanganan Penyebaran PMK, Ka-Satgas : Pencegahan Dengan Biosecurity

by adminmh
05/08/2022
0

MEDANHEADLINES.COM, ACEH - Ketua Satgas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Letjen TNI Suharyanto S.Sos M.M menaruh perhatian besar terhadap progres...

Terus Bertambah, Kasus Positif Covid-19 di RI Bertambah 5.827 Orang Hari Ini

Terus Bertambah, Kasus Positif Covid-19 di RI Bertambah 5.827 Orang Hari Ini

by adminmh
02/08/2022
0

MEDANHEADLINES.COM - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengumumkan perkembangan kasus Covid-19 pada Selasa (2/8/2022). Penambahan kasus positif Covid-19 pada hari...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Follow Instagram Medanheadlines.news

Instagram















Pemko Medan Gelar Dzikir Akbar & Doa Bersama, Bobby Nasution : Bentuk Rasa Syukur

Jelang HUT RI Ke-77, Polisi Ringkus 5 Terduga Teroris

Diiringi Gitar Akustik, Edy Rahmayadi Bacakan Puisi Chairil Anwar ‘Diponegoro’ Dengan Khidmat

Hut RI ke 77, Sebanyak 636 WBP Dapat Remisi

Tingkatkan Skill dan Kemampuan Millenial, Pemko Medan Gelar Pelatihan Kompetensi

Amankan Upacara HUT Kemerdekaan RI Ke-77 Di Istana Merdeka, Ribuan Personil Gabungan Diturunkan


MedanHeadlines

Copyright © 2017 MedanHeadlines.com
by TAMBUNAN Tekno

Navigate Site

  • PT MEDAN MEDIA UTAMA
  • REDAKSIONAL
  • Disclaimer
  • Ketentuan Privacy
  • Pedoman Media Cyber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Sudut Pandang
    • Karya Sastra
  • Medan
  • Sumut
  • Nasional
  • Mancanegara
  • Politik & Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial

Copyright © 2017 MedanHeadlines.com
by TAMBUNAN Tekno

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In