• PT MEDAN MEDIA UTAMA
  • REDAKSIONAL
  • Disclaimer
  • Ketentuan Privacy
  • Pedoman Media Cyber
Minggu, Juni 26, 2022
  • Login
MedanHeadlines
Advertisement
  • Sudut Pandang
    • Karya Sastra
  • Medan
  • Sumut
  • Nasional
  • Mancanegara
  • Politik & Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
No Result
View All Result
MedanHeadlines
No Result
View All Result
Home Mancanegara

Anak Diktator Marcos dan Petinju Pacquiao Akan Bersaing di Pemilu Filipina

11/02/2022
in Mancanegara
0
Anak Diktator Marcos dan Petinju Pacquiao Akan Bersaing di Pemilu Filipina

BBC

Share on FacebookShare on Twitter

MEDANHEADLINES.COM – Filipina akan menggelar pemilihan presiden pada 9 Mei 2022 dan hajatan politik ini bakal menjadi sangat kontroversial.

Di antara kandidat utama adalah anak Presiden Rodrigo Duterte, putri eks diktator Ferdinand Marcos, dan petinju terkenal Manny Pacquiao.

Apa isu utama dalam pemilu?

BERITATerkait

Bentrok Dengan Tentara Israel di Tepi Barat, Ratusan Warga Palestina Luka-luka

Bentrok Dengan Tentara Israel di Tepi Barat, Ratusan Warga Palestina Luka-luka

26/06/2022
Ribuan Orang Tewas Akibat Gempa Afghanistan, Taliban Kewalahan

Korban Gempa Afghanistan Terus Bertambah, PBB Kirim Ratusan Tenda

25/06/2022
Ribuan Orang Tewas Akibat Gempa Afghanistan, Taliban Kewalahan

Ribuan Orang Tewas Akibat Gempa Afghanistan, Taliban Kewalahan

24/06/2022

Pemilu presiden pada Mei nanti akan berlangsung bersamaan dengan pemilihan Kongres dan pemilihan kepala daerah.



Isu-isu utama pemilu adalah bagaimana menghidupkan kembali ekonomi Filipina yang dihantam resesi tajam akibat pandemi Covid-19, dan bagaimana memberantas korupsi di kalangan pejabat.
Persoalan lainnya adalah kehadiran militer China yang meningkat di Laut China Selatan.

China telah membangun sebuah pangkalan strategis dan kapal-kapal patrolinya mengancam para nelayan Filipina.

Salah satu kandidat adalah Ferdinand “Bongbong” Marcos Jr., anak mantan presiden Ferdinand Marcos.
Presiden Marcos mendeklarasikan darurat militer pada 1972 dan mengambil alih pengadilan, bisnis, dan media negara itu.

Pada masa kekuasaannya, militer dan polisi menangkap dan menyiksa ribuan orang pembangkang.

Marcos, istrinya, Imelda, serta kroni-kroninya menjarah sekitar US$10 miliar dari dana publik.

Marcos dipaksa turun dari kekuasaan pada 1986 dan meninggal tidak lama setelah perubahan politik itu.
Marcos dihukum pada 1995 karena penggelapan pajak saat menjabat sebagai pejabat publik.

Para lawan politiknya menganggap status itu seharusnya menjadi alasan untuk mendiskualifikasinya sebagai calon presiden.

Sejumlah Kritikus juga mengatakan dia menggunakan kekayaannya untuk menutupi sejarah kediktatoran ayahnya melalui kampanye di media sosial.

Sara Duterte

Sara Duterte adalah putri presiden saat ini, Rodrigo Duterte.

Dia mencalonkan diri sebagai wakil presiden bersama Bongbong Marcos.


Mereka menganggap dirinya sebagai “Tim Pemersatu” dan bersumpah untuk membuat Filipina “bangkit kembali”.

Sara Duterte ingin menerapkan wajib militer bagi semua warga negara yang 18 tahun.

Adapun Bongbong Marcos mengatakan dia bersikap terbuka untuk menjatuhkan hukuman mati kepada pelaku kriminal yang tidak dapat direhabilitasi.

Leni Robredo

Lawan utama Bongbong Marcos dan Sara Duterte adalah Leni Robredo, wakil presiden Filipina saat ini.

Robredo adalah mantan pengacara dan advokat hak asasi manusia.

Pendukungnya – yang mencakup banyak selebritas dan tokoh terkemuka dalam kehidupan Filipina – mengenakan pakaian pink, warna kampanyenya.

Mereka berharap adanya “revolusi merah muda” demi mengarahkan negara itu kembali ke nilai-nilai keluarga dan supremasi hukum.

Para pengkritiknya menganggap sosok Robredo mewakili para elite oligarki Filipina.

Dia adalah anggota partai Liberal, yang secara tradisional terhubung dengan keluarga terkaya dan paling berkuasa di negara ini.

Manny Pacquiao

Sosok lain yang mencalonkan diri sebagai presiden adalah petinju terkenal Manny Pacquiao, yang sekarang menjadi senator.

Dia dikenal dengan sebutan “Pac-man”.

Pacquiao menjadi daya tarik bagi para pemilih dari kelompok miskin karena kisahnya berhasil menjadi kaya raya.

Dia tumbuh di dalam masyarakat yang serba kurang gizi dan didera kelaparan di wilayah selatan, General Santos dan sering tidur di jalanan saat masih muda.

Dia kemudian memenangkan 12 gelar tinju dunia dan menjadi salah satu olahragawan terkaya di dunia.

Bagaimana catatan presiden saat ini, Rodrigo Duterte?
Rodrigo Duterte mengundurkan diri setelah enam tahun masa jabatannya.

Ketika dia menjabat pada 2016 dia meluncurkan “perang melawan narkoba” yang menyebabkan banyak pengedar narkoba dan penggunanya terbunuh.

Pengkritiknya yang paling gencar terkait sepak terjangnya dalam memerangi narkoba, Senator Leila De Lima, ditangkap, dijebloskan ke penjara dan menjalani persidangan rekayasa yang masih berlangsung setelah empat tahun.

Presiden Duterte menghadapi penyelidikan Pengadilan Kriminal Internasional atas kejahatan terhadap kemanusiaan.

Meskipun demikian, ia tetap mendapat dukungan dari banyak orang di Filipina, yang melihatnya sebagai sosok yang berdiri paling depan dalam memerangi kejahatan jalanan dan melawan oligarki kaya di negara itu.

Presiden Duterte memiliki hubungan dekat dengan keluarga Marcos. Dia menguburkan mantan diktator Ferdinand Marcos di Taman Makam Pahlawan negara itu. (red/suara.com)


Post Views: 1
Tags: Anak diktatorFilipinaMarcosmedanheadlines.compemiluPetinjusaingan
Share198Tweet124Share50

BacaJuga

Bentrok Dengan Tentara Israel di Tepi Barat, Ratusan Warga Palestina Luka-luka

Bentrok Dengan Tentara Israel di Tepi Barat, Ratusan Warga Palestina Luka-luka

by adminmh
26/06/2022
0

MEDANHEADLINES.COM- Sedikitnya 131 warga Palestina terluka dalam bentrokan dengan tentara Israel di Tepi Barat pada Jumat (24/6/2022), kata otoritas Palestina....

Ribuan Orang Tewas Akibat Gempa Afghanistan, Taliban Kewalahan

Korban Gempa Afghanistan Terus Bertambah, PBB Kirim Ratusan Tenda

by adminmh
25/06/2022
0

MEDANHEADLINES.COM- Gempa bumi yang mengguncang daerah pegunungan terpencil di Afghanistan diketahui kini telah menewaskan 1.036 orang dan jumlah korban yang...

Ribuan Orang Tewas Akibat Gempa Afghanistan, Taliban Kewalahan

Ribuan Orang Tewas Akibat Gempa Afghanistan, Taliban Kewalahan

by adminmh
24/06/2022
0

MEDANHEADLINES.COM - Pemerintah Taliban pada Kamis berupaya menjangkau sebuah kawasan di Afghanistan yang terpencil dan dilanda gempa --yang menewaskan sekitar...

Pasukan Elit Chechnya Nyaris Berhasil Bunuh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy

Negaranya Terus Dibombardir Rusia, Presiden Ukraina Minta Kirim Senjata Berat ke Sekutu

by adminmh
23/06/2022
0

MEDANHEADLINES.COM - Presiden Volodymyr Zelenskyy mendesak negara-negara sekutu Ukraina untuk mempercepat pengiriman senjata berat untuk menandingi Rusia dalam pertempuran. Desakan...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Follow Instagram Medanheadlines.news

Instagram















Beautify Gandeng Bank Mestika Gelar Sunatan Massal di Medan

Kolaborasi KNPI dan Badal Kandank, Wujudkan Kampung Bersih Dari Narkoba

Update Covid-19 Indonesia: Positif Tambah 1.726 Orang, 14.516 Pasien Masih Dirawat

Meski Sudah Dua Tahun Dilanda Covid-19, Peningkatan Kemiskinan di Sumut Bisa Diredam

Santap Makanan Indonesia, Ronaldinho Ketagihan dengan Pangsit Goreng

Kunjungi Ukraina Dan Rusia, Jokowi Ingin Bangun Dialog Untuk Hentikan Perang


MedanHeadlines

Copyright © 2017 MedanHeadlines.com
by TAMBUNAN Tekno

Navigate Site

  • PT MEDAN MEDIA UTAMA
  • REDAKSIONAL
  • Disclaimer
  • Ketentuan Privacy
  • Pedoman Media Cyber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Sudut Pandang
    • Karya Sastra
  • Medan
  • Sumut
  • Nasional
  • Mancanegara
  • Politik & Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial

Copyright © 2017 MedanHeadlines.com
by TAMBUNAN Tekno

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In