MEDANHEADLINES.COM, Medan – PT Perusahaan Gas Negara, Tbk. tidak menerapkan kebijakan khusus terhadap layanan gas bumi di Kota Medan dalam suasana Ramadan dan Idulfitri pada tahun ini.
Menurut Sales Area Head PGN Medan, Saeful Hadi, biasanya konsumsi gas bumi di wilayah kerjanya tidak terlampau mengalami kenaikan selama bulan Ramadan.
“Pada umumnya, selama Ramadan pemakaian gas bumi untuk rumah tangga meningkat sekitar 10 persen dan untuk komersial naik 20 persen,” paparnya, Sabtu (11/5).
Dia jelaskan, kenaikan pemakaian rumah tangga lebih banyak untuk kebutuhan masak, seperti menyiapkan makanan sahur dan berbuka.
Begitu juga untuk kegiatan memasak panganan kecil dan manisan. Sedangkan untuk komersial, cenderung lembur untuk menyiapkan stok Lebaran.
Namun pada saat hari raya Idulfitri pemakaian gas bumi pelanggan komersial akan turun hingga 10 persen. Hak itu karena kebanyakan pabrik memberikan libur massal kepada para karyawannya selama sepekan.
“Saat Lebaran, pemakaian gas rumah tangga juga menurun karena banyak yang pulang kampung atau berlibur,” tambah Saeful.
Karena tren kenaikan pemakaian gas bumi yang tidak terlalu signifikan tersebut, lanjutndia, maka PGN tidak menerapkan kebijakan khusus untuk Medan dan sekitarnya. Seperti dengan membentuk Satgas (satuan petugas) khusus.
Terlebih, menurut Saeful, PGN sudah memiliki Tim Penanggulangan Gangguan (TPG) dan call center yang aktif setiap hari.
“TPG ini yang akan bertugas dan akan langsung terjun ke lapangan saat ada laporan. Karena kerja kami sudah online, semua laporan akan langsung masuk ke sistem,” tuturnya.
Namun demikian, kata Saeful, pihaknya tetap memastikan pasokan gas bumi selama Ramadan akan aman.
Pasokan gas bumi ke pelanggan PGN Medan dipastikan aman karena sumur gas di Aceh yang diproduksi oleh Pertamina EP masih beroperasi.
“Berapapun kebutuhan pelanggan akan mampu kami penuhi karena gas saat ini sudah stabil, bersumber dari sumur di Lhoksmawe. Gas juga sudah tersedia di pipa-pipa jaringan kita,” jelas Saeful.(yp)
