Kasus Gizi buruk, Medan Johor dan labuhan peringkat teratas

MEDANHEADLINES, Medan – Kasus Gizi buruk masih banyak terjadi di kota medan, bahkan hingga Mei 2017,Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan menemukan 105 kasus  tersebut dan sudah ditangani dan dilakukan pendampingan.

“Ada 105 kasus gizi buruk yang sudah kita tangani sampai bulan Mei, namun sudah ada yang pindah, sembuh bahkan juga meninggal,” ungkap Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi dr Shereivia .

Shereivia menambahkan, hampir setiap Kecamatan terdapat kasus gizi buruk dan  Kasus terbanyak, terdapat di wilayah Medan Johor 12 kasus, Medan Labuhan 11 kasus, dan Belawan 8 kasus.

“Untuk yang negatif kasus gizi buruk itu, berada di sejumlah Kecamatan. Puskesmasnya adalah Simalingkar, Padang Bulan, Teladan, Simpang Limun, Petisah, Rantang, Glugur Kota, Glugur Darat, dan Pasar Merah,” jelasnya.

Shereivia menyebutkan,pihaknya terus melakukan pemantauan dimasing-masing Kecamatan dan Puskesmas untuk mensosialisasikan ke keluarga –keluarga dan mensosialisasikan agar jika ada anak yang timbangannya segera melaporkan ke Puskesmas yang berada di wilayahnya

“ jika ditemukan akan kita damping dan dilakukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT), dan pemantauan perkembangannya,” terangnya.

Lebih lanjut, Shereivia menjelaskan, untuk gizi buruk, kasus kejadiannya memang tidak mungkin sampai nol. Karenanya, setiap tahun kasus ini selalu saja ditemukan, khususnya di Kota Medan.

“Untuk menanganinya, kita sudah ada melakukan kerjasama dengan Fakultas Kedokteran dalam melakukan pemantauan. Selama bekerja di puskesmas, para dokter muda juga melakukan pendampingan untuk gizi buruk itu,” jelasnya.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.