Panik Dikejar Massa, Komplotan Pencuri Tabrak Pohan dan Seorang Loper Tua

MEDANHEADLINES.COM, Medan- Diduga kalut karena aksi pencurian sepeda motor yang dilakukan empat pria dan satu wanita ini ketahuan. Mobil pelaku yang identitasnya belum diketahui menabrak pohon dan seorang kakek di areal Kampus Universitas Sumatera Utara (USU), Sabtu (13/4).

Tampak di lokasi kejadian satu unit mobil sedan warna hijau, yang diduga dikendarai lima pelaku rusak berat di bagian kap mesin. Selain mobil, terlihat juga satu sepeda tua mengalami rusak parah tak jauh dari kantor Biro Rektor USU.

Menurut informasi yang dihimpun di lapangan, tabrakan itu terjadi karena pengemudi mobil diduga hilang kendali sehingga menabrak pohan dan sang kakek. Mobil itu hilang kendali setelah aksi pencurian yang dilakukan salah satu dari komplotan itu ketahuan. Mereka diketahui hendak mencuri sepeda motor di sekitaran kampus.
“Empat pria dari komplotan sudah diamankan pihak kepolisian. Tapi satu lagi yang perempuan berhasil kabur,” kata Satpam Kampus USU yang enggan namanya disebutkan.
Sementara sang kakek yang ikut menjadi korban dalam kejadian itu diketahui sebagai pengantar koran di areal kampus. Kakek yang sudah puluhan tahun mengantar koran itu akrab di sapa pak Zul. Naasnya atas kejadian itu, pak Zul meninggal dunia setelah sempat mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit USU.

“Kami manggilnya pak Zul, sudah lama kali dia mengantar koran di sini. Saya aja jualan dari 1986, dia udah ngantar-ngantar koran di sini (kampus USU),” kata seorang pedagang, Ragimin.

Pria 52 tahun ini menuturkan bahwa kemarin dirinya masih sempat bertemu dan bertegur sapa dengan pak Zul. Dia juga mengaku pernah menjadi pelanggannya pak Zul.

“Gak nyangka aku, padahal semalam kami masih jumpa, dulu aku sempat langganan koran sama dia. Sepedanya gak ganti-gantian itu dan. ciri khasnya adalah pakek kemeja sama topinya,” ungkapnya.

Kabar meninggalnya pak Zul yang sudah puluhan tahun mengantar koran di USU itu dibenarkan Kepala Biro Humas Promosi dan Protokoler USU, Elvi Sumanti. Dia juga mengaku sedih mendengar kabar tersebut.

“Sedih kami semua mendengarnya. Apalagi saya dari sejak mahasiswa sudah jumpa beliau. Dia orangnya low profile. Dia ramah sama semua orang baik dari mahasiswa, dosen dan pimpinan tahu siapa Pak Zul. Kenal semuanya sama dia,” ungkapnya.

Elvi menerangkan, ia mendapat kabar kejadian itu sekira pukul 11.30 WIB. Siang itu diketahui ada maling sepeda motor yang kepergok massa. Para pelaku yang diketahui membawa mobil langsung berusaha kabur. Kondisi gerbang saat itu masih ditutup sehingga mereka panik dan mencoba memutar arah. Namun pengemudi menabrak pohon dan pak Zul.

“Jujur saya sedih mendengar Pak Zul meninggal. Tadi dapat kabar masih kritis. Kemudian dengar dia meninggal kami kaget,” ungkap Elvi (Afd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.