Yakinkan Warga Muslim, Inggris Jadikan Mesjid Sebagai Klinik Untuk Vaksin Covid-19

Ilustrasi masjid. (Pixabay/aditya wicaksono)

MEDANHEADLINES.COM – Inggris mampu meyakinkan warga muslim di negaranya untuk menerima vaksin Covid-19 di tengah isu vaksin yang mengandung babi sehingga sering diterjemahkan menjadi haram oleh umat Islam.

Menyadur Al Jazeera Selasa (09/02), pemerintah Inggris mengubah masjid menjadi klinik darurat untuk meyakinkan warganya bahwa vaksin Covid-19 aman dan halal.

Aksi ini menuai pujian dari berbagai kalangan dan berhasil mendorong puluhan umat Islam untuk menerima vaksin.

“Itu adalah pengalaman yang sangat menyenangkan berada di tempat tepercaya seperti masjid,” ujar Shenaz Sajan, seorang warga muslim di Inggris yang berumur 60 tahun.

“Saya dapat banyak informasi, arahan dan jaminan dari masjid bahwa vaksin itu halal dan diperbolehkan,” katanya, merujuk pada Pusat Islam Al-Abbas di Balsall Heath, masjid pertama yang disetujui sebagai pusat vaksinasi oleh NHS Inggris.

Imam masjid, Nuru Mohammed mengatakan gagasan ini membantu menumbuhkan keyakinan orang-orang tentang informasi palsu terkait vaksin Covid-19 di komunitas muslim.

“Kami sangat senang orang-orang datang untuk menerima suntikan,” katanya kepada Al Jazeera.

“Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mendorong yang lain untuk memverifikasi setiap informasi yang mereka terima dengan ahli medis terpercaya seperti staf NHS.

Petugas kesehatan di masjid memberikan suntikan kepada orang-orang yang rentan dan lanjut usia, dari semua latar belakang, termasuk Shaukat Ali yang berusia 82 tahun.

“Saya merasa tenang sekarang,” kata Ali. “Saya akan mendorong anggota keluarga saya untuk melakukannya ketika diundang oleh NHS.”

Sejauh ini, Inggris berhasil memberikan vaksin pada 10 warganya sejak 21 Januari 2020. Mereka mendirikan pusat vaksinasi di lokasi yang dianggap strategis, seperti apotek, bioskop, lapangan sepak bola dan tempat ibadah lainnya.(red/suara.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.