Sering Dihina, Pria Vitiligo Ini buktikan Diri Jadi Model Terkenal

Model vitiligo Mahmoud Hassan. (Facebook/Mahmoud Hassan Mohamed)

MEDANHEADLINES.COM – Beranjak dewasa, Mahmoud Hassan menjadi korban bullying karena memiliki kulit vitiligo. Itu adalah sebuah kondisi di mana terdapat bercak-bercak pucat di kulit wajah dan tubuhnya.

Saat sekolah, ia biasa dihina dengan julukan sapi atau zebra. Namun sekarang, Mahmoud Hassan menjelma menjadi seorang model terkenal. Bahkan, ia melihat tubuhnya sebagai sebuah seni.

Melansir dari Metro, pria berusia 25 tahun ini menyadari hilangnya pigmen di kulitnya sejak usia 13 tahun. Dia lalu menghabiskan bertahun-tahun mencoba menutupi kondisinya yang berbeda.

“Itu adalah waktu yang sangat sulit bagi saya,” katanya. “Saya malu tentang hal itu dan melakukan semua yang saya bisa untuk menyembunyikannya dari teman-teman saya.”

Butuh bertahun-tahun bagi Mahmoud untuk mengatasi rasa tidak nyamannya. Saat memiliki kesempatan untuk menjadi model, hal itu rupanya membuat perubahan besar.

Sekarang, ia berbagi foto kondisi kulitnya untuk menginspirasi orang lain agar merangkul kondisi apapun yang membuat mereka berbeda.

“Saya sekarang memperlakukan tubuh saya seolah-olah itu adalah karya seni,” ujar pria asal Mesir ini.

Memiliki tubuh atletis, Mahmoud mengaku memang suka berolahraga. Ia dulu bekerja sebagai penasihat olahraga dan pelatih parkour untuk remaja. Saat ini, dia adalah seorang instruktur ski dan papan luncur salju.

“Vitiligo saya memberi saya kesempatan untuk menjadi model fesyen dan itu telah membuat saya merasa lebih kuat dari sebelumnya.”

“Selalu jadi dirimu sendiri. Benar-benar mengekspresikan diri sendiri dari dalam diri akan menjadi luar biasa. Saya percaya bahwa ini adalah rahasia kebahagiaan,” pungkas Mahmoud Hassan. (red/suara.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.