Masih Banyak Bahan Peledak Yang Tertanam, Wali Kota Imbau Warga Sibolga Waspada

 

MEDANHEADLINES.COM, Sibolga – Walikota Sibolga, Syarfi Hutauruk meminta kepada warga sekitar lokasi ledakan bom agar tetap hati-hati dan waspada. Mengingat lokasi yang saat ini belum dapat disterilkan seluruhnya.

Hal ini disampaikan Syarfi Hutauruk dihadapan sejumlah wartawan yang berada di posko Polres Kota Sibolga yang berada di Jalan Cendrawasih, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas.

” Saat ini petugas dari Jakarta sedang bekerja untuk mensterilkan lokasi meledaknya bom dini hari tadi. Mari kita sama-sama mendukung kinerja petugas agar cepat selesai,” katanya, Rabu (13/03/2019).

Syarfi yang turut meninjau ke lokasi meledaknya bom tersebut juga mengatakan bahwa saat ini masih banyak ditemukan bahan peledak yang tertanam di rumah terduga teroris Abu Hamzah.

“Masih banyak yang ditanam terduga teroris di rumahnya. Ada juga di selokan. Tadi ada beberapa yang sudah dibawa ke Tapteng untuk diledakkan,” jelasnya.

Melihat kondisi ini, Syarfi juga menghimbau kepada warga yang dekat dengan lokasi ledakan bom agar tidak pulang ke rumah masing-masing menunggu ada kepastian dari petugas bahwa lokasi tersebut telah aman.

“Bagi masyarakat yang tidak pulang ke rumahnya, yang berada dekat rumah terduga teroris, kami selaku pemerintah daerah akan menyediakan makanan bagi masyarakat, tadi nama-namanya sudah kita data, jadi kami berharap masyarakat agar bisa bersabar” katanya.

Hal senada juga disampaikan Kapolres Kota Sibolga, AKBP Edwin Hariandja. Dia pun berharap kepada masyarakat untuk bisa mendukung kinerja petugas. Karena sejauh ini petugas telah berupaya untuk mensterilkan lokasi ledakan bom agar selesai dengan cepat.

“Marilah saling kerjasama, saling mendukung. Kalau petugas meminta untuk menjauh, yah menjauhlah. Itu kami lakukan karena kami sayang kepada masyarakat, kami tidak mau masyarakat menjadi korban, apalagi saat ini masih banyak bom yang masih tertanam,” harapnya. (hen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.