Sumut  

Mobil Listrik, Ekspedisi BLITS Dekati Titik Nol Indonesia

Pelepasan ekspedisi BLITS Explore Indonesia

MEDANHEADLINES.COM, Medan – Konvoi kendaraan listrik roda dua dan empat yang tergabung dalam ekspedisi BLITS Explore Indonesia sudah mencetak jejaknya di Ibu Kota Provinsi Sumarera Utara, Kota Medan, pada Senin (17/12) pagi.

Itu artinya, mereka tinggal menempuh jarak sekitar 453 kilometer lagi untuk sampai di Kota Sabang, Aceh. Sebelumnya, tim ekspedisi telah menetapkan rute perjalanan sejauh 5.000 kilometer untuk menggapai lokasi Titik Nol Indonesia di Kota Sabang, sebelum berbalik lagi melanjutkan keliling Nusantara.

Nur Yulianto, Dosen Pembimbing Proyek BLITS dan Kasuari mengungkapkan, mereka telah melintasi Pulau Jawa dan tidak lama lagi menyelesaikan perjalanan di Sumatra. Setelah itu, mereka akan melanjutkan ekspedisi ke Kalimantan, Sulawesi, Papua, Maluku, NTB, NTT, Bali dan kembali lagi ke Surabaya, dengan total jarak tempuh sejauh 15.000 kilometer.

“Seluruh perjalanan memakan waktu kurang lebih 6 bulan,” ujarnya sebelum pelepasan konvoi BLITS Explore Indonesia di Kantor Gubernur Sumut di Medan, Senin (17/12) siang.

Selain memperkenalkan kendaraan listrik buatan anak bangsa, ekspedisi ini juga mereka lakukan untuk mengampanyekan penggunaan energi listrik menggantikan bahan bakar fosil. Dia meyakini, penggunaan kendaraan listrik akan membantu menghemat keuangan negara yang dihabiskan untuk impor BBM.

Sejauh ini, kendaraan-kendaraan yang digunakan dalam ekspedisi tidak mengalami persoalan yang berarti. Ini menjadi bukti kualitas kendaraan listrik yang mereka produksi dan selama ini belum ada satu pihak pun berani menjelajah Indonesia dengan kendaraan listrik.

Dalam ekspedisi ini, mereka mengoperasikan dua prototype kendaraan hasil kerjasama PLN, Institut Teknologi Surabaya (ITS) dan Universitas Budi Luhur, yakni mobil sejenis sedan bernama BLITS dan Kasuari.

Selain tidak ada masalah mesin, ekspedisi juga belum menghadapi kendala dalam pengisian listrik karena PLN selalu menyediakan fasilitas SPLU (stasiun pengisian listrik umum) dalam jangkauan mereka meski di daerah terpencil sekalipun.

BLITS dan Kasuari didesain seperti mobil balap, tidak berbeda jauh dengan penampilan mobil-mobil yang bertarung pada reli Paris-Dakkar. Dalam sekali pengisian listrik pada baterai berdaya 100 kWh, kendaraan berkapasitas dua orang ini mampu menempuh perjalanan hingga 500 kilometer.

ITS sendiri, kata Nur, sampai saat ini telah menghasilkan 15 prototype mobil listrik serta beragam jenis sepeda motor listrik. Rencananya pada tahun depan sejumlah prototype kendaraan tersebut akan diproduksi secara massal.(Cep)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.