MEDANHEADLINES, Medan – Setelah sempat vacum selama lima tahun, Festival Nasyid Tingkat Sumatera Utara kembali digelar,dan Kota Medan dipercayakan sebagai tuan rumah dan Lapangan Merdeka menjadi tempat perhelatan Festival Nasyid XX ini.
Didampingi Wali Kota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S MSi, Gubsu Ir H T Erry Nuradi MSi membuka festival yang diikuti 40 grup nasyid dari seluruh kabupaten/kota di Sumatera Utara tersebut.
Adapun Maksud festival nasyid yang digelar selama sepekan ini adalah dalam rangka menumbuhkembangkan kemampuan dan ketrampilan menguasai seni nasyid di Sumut. Sedangkan tujuannya untuk meningkatkan dakwah di bidang seni nasyid di tengah-tengah masyarakat dalam upaya menambah keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Gubsu berharap festival nasyid ini dapat memberikan manfaat bagi pembangunan keagamaan di Sumut. Untuk itu Erry berpesan agar festival ini tidak hanya mengejar kejuaraannya, akan tetapi makna yang disampaikan melaui syair-syairnya, kualitas penampilannya harus lebih meningkat sehingga seni nasyid benar-benar berfungsi sebagai sarana dakwah untuk mengajak masyarakat melaksanakan ajaran agama, sekaligus ikut berpartisipasi dalam memberhasilkan pembangunan sesuai dengan fungsi dan profesinya masing-masing.
“Saya yakin dan percaya Festivasl Nasyid XX ini akan tetap diminati dan diapresiasi masyarakat, khususnya para generasi muda bila ditampilkan dengan kreasi-kreasi baru yang berkualitas dari para peserta yang akan menampilkan kebolehannya dalam festival ini,” kata kata Gubsu.
Sementara itu Wali Kota Medan, Drs H T dzulmi Eldin S MSi dalam sambutannya mengatakan, Medan dirancang salah satunya untuk menajdi kota yang religius. Untuk itu selain meningkatkan sarana dan prasarana rumah ibadah, Pemko Medan juga terus mengupayakan mengembangkan kegiatan-kegiatan yang bersifat keagamaan seperti festival nasyid yang digelar ini.
Dikatakan Wali Kota, festival nasyid ini identik dengan seni Islam yang merupakan seni suara mengandung puji-pujian kepada Allah SWT serta nasihat-nasihat kepada umat. Selain itu Eldin dalam pandangan Eldin, seni nasyid juga memiliki arti dan nilai strategis sebagai sarana pembinaan mental spiritual generasi muda lewat pendekatan seni music dan budaya Islam.
“Pendekatan ini diharapkan mampu memberikan pengaruh positif untuk lebih mendorong generasi muda menjadi kader-kader bangsa yang memiliki ketahanan mental yang tangguh,” ungkap Wali Kota.
Pembukaan festival nasyid ini ditandai dengan penabuhan rebana yang dilakukan Gubsu bersama Wali Kota didampingi Wakil Wali Kota Medan, Ir Akhyar Nasution MSi bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Sumut dan Kota Medan. Fstival nasyid ini memperlombakan nasyid tingkat remaja dan dewasa, serta bintang vokalis kanak-kanak, remaja dan dewasa putra maupun putri.
Peserta merupakan utusan dari kabupaten/kota se-Sumut yang berjumlah 44 grup nasyid ditambah 33 orang bintang vokalis. Mereka akan berloma mulai 1 sampai 6 Desember. Selanjutnya pemenang dari perlombaan ini nantinya akan menjadi duta Sumut untuk mengikuti Festival Nasyid Tingkat Nasional.(RLS)