Sumut  

Gelontorkan Rp244 Triliun, Ini Pesan Jokowi Ke 4 Ribu Nasabah PNM Mekar di Batubara

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada saat bertemu dengan nasabah PNM Mekaar di Lapangan Limapuluh, Batubara, Rabu (7/2/2024). 

MEDANHEADLINES.COM, Batubara – Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sumut untuk meresmikan Jalan Tol Tebingtinggi – Indrapura – Limapuluh, Rabu (7/2/2024).

Setelah peresmian, Jokowi melanjutkan perjalanan menuju Lapangan Lapangan Bola Limapuluh, Kabupaten Batubara untuk menyapa ribuan masyarakat.

Di sana, dia bertatap muka dengan nasabah Permodalan Nasional Madani (PNM) Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang berjumlah sekitar 4 ribu nasabah Permodalan Nasional Madani (PNM) Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).

Saat berpidato, Jokowi menyampaikan bahwa negara telah menggelontorkan pembiayaan sekitar Rp244 triliun hingga akhir 2023. Pembiayaan itu untuk 15,2 juta nasabah di seluruh Indonesia.

Jokowi juga berpesan agar dana bantuan yang diterima dapat digunakan untuk keperluan pengembangan usaha. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini memberikan bantuan sembako kepada ribuan nasabah PNM Mekaar.

“Saya ingat saat PNM ini didirikan pada 2015 – 2016, jumlahnya baru ada 400 ribu nasabah di seluruh Indonesia. Sekarang sudah 15,2 juta. Artinya program ini sangat dibutuhkan masyarakat dalam rangka meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan keluarga serta membentuk karakter yang baik,” katanya.

Jokowi berharap dana pembiayaan yang diterima oleh para nasabah digunakan untuk kegiatan yang mendukung usaha. Bukan dibelanjakan ke barang konsumtif yang nantinya justru membuat nasabah sulit mengembalikan pinjaman.

“Gunakan semuanya untuk modal usaha. Untuk modal kerja kita. Jangan ada tengok kanan-kiri. Tetangga TV-nya gede, lalu separuhnya dibelikan TV, yang 3 juta untuk modal kerja. Jangan terjadi seperti itu. Karena barang-barang konsumsi itu enaknya hanya 6 bulan. Begitu lewat gak bisa dicicil. Gak bisa diangsur,” ujarnya.

Lewat pembiayaan PNM Mekaar ini, lanjut Jokowi, pemerintah ingin ibu-ibu mampu menjadi penggerak ekonomi keluarga. Agar bisa mendorong ekonomi masyarakat dan negara.

“Pemerintah lewat PNM Mekaar ini ingin memberi kail, bukan ikan. Jika nasabah PNM Mekar memanfaatkan dana ini dengan baik. Maka ini telah membentuk karakter ibu-ibu untuk disiplin mencicil, dan kerja keras dalam berusaha. Hal itu akan berdampak kepada masyarakat dan negara kita,” pungkasnya. (DIV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.