Sumut  

Perdana ke Sumut, Cak Imin Obral Program Prioritas Jika Terpilih di Pilpres 2024

MEDANHEADLINES.COM, MEDAN – Ribuan pendukung menyambut kedatangan calon wakil presiden (Cawapres) Nomor Urut 1, Muhaimin Iskandar begitu tiba di Bandara Internasional Kualanamu, Deliserdang, Jumat (8/12/2023).

Pria yang akrab disapa Cak Imin itu tiba di bandara sekitar pukul 09.23 WIB. Dia langsung disambut teriakan AMIN presiden ketika dibawa jalan menuju pintu keluar melalui kedatangan domestik. Massa yang didominasi oleh kaum ibu ini berdesakan untuk menyalami dan berswafoto dengan Ketua Umum PKB tersebut.

“Hidup AMIN…AMIN presiden. AMIN menang satu putaran,” teriak pendukung begitu melihat Cak Imin berjalan menuju kerumunan massa.

Sejak dideklarasikan mendampingi Capres, Anies Baswedan pada Pilpres 2024, ini merupakan kunjungan perdana Cak Imin ke Sumut. Dia akan melakukan beberapa kegiatan di hari ke-11 masa kampanye di Sumut.

Pantauan wartawan, dari bandara, Cak Imin dan rombongan menuju Sekolah Tinggi Agama Jam’iyah Mahmudiyah (STAI-JM) Tanjung Pura, Langkat untuk bersilaturahmi bersama para ulama dan

Rombongan Cak Imin didampingi Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) AMIN Provinsi Sumut, Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi beserta jajaran. Sekjen Partai NasDem Sumut, H. Syarwani, Bendahara Iqbal P. Simangunsong dan Ketua Bappilu H. Salman Ginting SH beserta jajaran.

Selanjutnya, Ketua DPW PKB Sumut, HM. Jafar Sukhairi Nasution dan jajaran. Ketua DPW PKS Sumut , Usman Jakfar dan jajaran, Ketua DPW Partai Umat Sumut dan jajaran.

Di depan ribuan pendukung, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan bahwa ia dan Capres Anies Baswedan mendapat amanah dan mandat besar dari koalisi perubahan untuk merubah nasib rakyat Indonesia menjadi lebih baik.

“Mohon doa dan dukungannya pada 14 Februari 2024. Masuk TPS lihat yang paling kiri Nomor 1, itulah Anies-Muhaimin (AMIN) untuk Indonesia yang lebih baik,” kata Cak Imin yang langsung disambut teriakan AMIN pendukung.

Program prioritas 

Cak Imin kemudian menjelaskan beberapa hal yang menjadi program prioritas jika pasangan AMIN terpilih menjadi presiden-wakil presiden.

Pertama mereka ingin melakukan perubahan agar harga kebutuhan pokok menjadi murah untuk rakyat. Lalau, sektor pendidikan harus berkualitas dan harganya terjangkau.

“Kita ingin merubah dunia pendidikan menjadi lebih unggul, berkualitas dan murah sehingga bisa dijangkau seluruh rakyat Indonesia,” ucapnya disambut riuh tepuk tangan massa.

Menurut Cak Imin, mereka yakin bisa mengatasinya karena Anies Baswedan pernah menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Kemudian, dia juga punya pengalaman di bidang pendidikan yang dimulai sebagai pengajar (dosen) dan rektor di salah satu universitas. Selama bekerja Anies memiliki prestasi dan inovasi yang bagus.

“Salah satu inovasinya adalah Indonesia mengajar. Mereka mengirim orang-orang pintar ke seluruh daerah yang terpencil. Karena kualitas programnya bagus, presiden tertarik dan akhirnya menunjuk mas Anies menjadi Menteri Pendidikan masa itu,” katanya.

“InsyaAllah kali ini guru akan menjadi presiden Republik Indonesia pada 2024, AMIN. Sehingga pendidikan menjadi prioritas. Sumber daya manusia akan menjadi kekuatan dan keunggulan bangsa. Guru-guru menjadi ujung tombak kemajuan, karena itu guru harus makmur dan sejahtera,” sambungnya.

Jika terpilih, lanjut Cak Imin, mereka akan perjuangkan dunia pendidikan untuk melahirkan manusia yang unggul dibanding dengan bangsa lain. Terutama di pendidikan keagamaan. Sebab, masih banyak guru-guru agama yang tidak mendapatkan penghasilan sama sekali.

“Bahkan ada guru agama yang gajinya cuma 20 ribu sebulan. InsyaAllah, di bawah kepemimpinan Anies-Muhaimin, kesejahteraan guru meningkat, termasuk guru-guru agama kita,” ucapnya tegas.

“Karena apa? Guru agama kita telah membentuk mental dan akhlak generasi bangsa. Guru mewujudkan bagaimana anak-anak menjadi bertanggungjawab, berkomitmen kepada umat, masyarakat dan bangsa. Jadi wajar kalau pemerintah dan negara berterima kasih. Guru akan menjadi andalan pemerintah dan pembangunan bangsa Indonesia,” katanya lagi.

Program berikutnya adalah pertanian. Apalagi masyarakat Indonesia mayoritas petani yang menjadi unggulan utama kalau krisis. Tapi, kenyataannya negara masih impor beras. Konsumsi pangan juga masih banyak bergantung dengan negara lain.

“Oleh karena itu, perubahan harus dilakukan. Kita harus mandiri. Pangan kita harus terpenuhi produksi petani-petani sendiri. Petani kita harus kaya. Tidak boleh rugi tapi harus untung. Karena itu ekonomi yang paling pokok kita nanti, pangan harus murah. Tetapi petani harus makmur dan sejahtera,” katanya.

Cak Imin menambahkan, petani bertugas memproduksi. Sedangkan pemerintah tugasnya menangani, mengambil alih, menjadi penyangga penjualan dan pemasarannya. Dengan demikian petani akan berkompetisi dengan produktif. Jangan seperti sekarang, untuk pupuk aja masih sulit.

“Saya bertekad, begitu dilantik menjadi presiden dan wakil presiden, kita langsung atasi pupuk nasional sehingga rakyat kita tidak kekurangan pupuk untuk produksi,” ucapnya.

“Kita akan memasukkan unsur keadilan di setiap keputusan dan kebijaksanaan pemerintah. Semua hal harus diukur dengan keadilan. Tidak boleh yang besar tambah besar, yang kecil tambah kecil, itu tidak boleh terjadi”

“Kita harus berubah, yang besar tetap boleh besar tapi yang kecil juga harus jadi besar. Itulah yang namanya perubahan,” pungkasnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.