MEDANHEADLINES.COM, Medan – Capres dari koalisi perubahan, Anies Rasyid Baswedan menyampaikan bahwa memimpin pemerintahan bukan sekadar menjalankan administrasi dan pembangunan. Melainkan, harus bisa menjaga keutuhan di masyarakat.
“Salah satu cara menjaga keutuhan dan persatuan adalah pemimpin yang mampu menyapa dan menjangkau semua, tidak memusuhi salah satu unsur masyarakat,” katanya kepada wartawan usai menghadiri acara Haul Guru ke-21 Saidi Syekh H. Amir Damsar Syarif Alam di Pesantren Persulukan Thariqat Naqsyabandiyah Jabal Qubis, Tanjung Morawa, Minggu (3/12/2023).
Menurut Anies, jika pemimpin bisa menjangkau dan menyapa semua masyarakat. Kemudian, sistem pemerintahnya tidak membeda-bedakan, maka di situ ada rasa keadilan.
“Namun, bila pemerintah hanya menjangkau sebagian dan menjauhi sebagian lagi, maka di situ akan muncul masalah karena ada rasa ketidakadilan. Maka dari itu, prinsip kami adalah kita menjangkau semua dan bersilaturahmi dengan semua,” ungkapnya.
Menanggapi pertanyaan wartawan terkait Tim Kampanye Daerah (TKD) AMIN Provinsi Sumut dipimpin oleh Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi. Anies mengaku bersyukur bahwa Edy yang menjadi pemimpinnya.
“InsyaAllah, pergerakan di Sumut akan semakin luas jangkauan dan kecepatan bergeraknya. Kami berharap besar dari kepemimpinan Pak Edy di Sumut,” ucap Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu turut menyampaikan rasa syukur karena bisa menghadiri acara Haul Guru ke-21 Saidi Syekh H. Amir Damsar Syarif Alam.
“Alhamdulillah, tadi saya juga mendapat nasihat dan petuah dari Tuan Guru Saidi Syekh H. Ghazali An Naqsyabandi,” ujarnya.
Anies mengatakan bahwa persulukan ini telah menjadi tempat bagi orang-orang dengan latar belakang yang berbeda. Namun, setelah berada di sini, merek menjadi pribadi berahlak mulia.
“Ini menjadi contoh bagaimana kedekatan pada agama memantapkan pada kehalusan sikap, ketenangan dan keteduhan. Hal inilah yang amat kita butuhkan. Semoga suasana seperti ini bisa menular ke banyak tempat,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Tuan Guru Saidi Syekh H. Ghazali An Naqsyabandi mengatakan bahwa kunjungan Anies Baswedan merupakan kunjungan silaturahmi. Tidak ada yang lain-lain.
“Siapapun yang mau bersilaturahim ke sini, kita tak boleh menolaknya. Saya juga sering menerima tamu non-muslim, itu namanya habluminannas. Apalagi ini sesama muslim,” ucapnya.
“Beliau (Anies) ini baik. Sampai saat ini saya belum melihat celanya. Jika melihat wajah dan senyumnya, beliau ini orang baik. Mudah-mudahan negara kita ini dipimpin oleh orang yang terbaik. Mudah-mudahan yang di sebelah saya,” ucapnya mendoakan. (Red)