Satgas Covid-19 : Turunkan Angka Kematian Dibutuhkan Waktu Yang Lama

Anggota Satgas Covid-19 Sulsel mempersiapkan peti untuk pasien Covid yang dinyatakan meninggal di RSKD Dadi Makassar, Senin, 26 Juli 2021 [SuaraSulsel.id / Lorensia Clara Tambing]

MEDANHEADLINES.COM – Kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia masih di atas seribu jiwa per hari. Satgas Penanganan Covid-19 mengakui, butuh waktu lebih lama untuk menurunkan angka kematian meski kasus positif harian telah menurun.

Ketua bidang data dan teknologi informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dr. Dewi Nur Aisyah mengatakan, penurunan angka kematian akibat Covid-19 baru terjadi dalam sepekan terakhir, yakni turun 8,2 persen dari 11.977 pada periode 29 Juli sampai 4 Agustus, menjadi 11.562 selama 5 Agustus hingga 11 Agustus.



“Memang penurunan kasus sudah terjadi tiga pekan, tapi angka kematian baru berjalan dalam satu pekan. Jadi memang ada perbedaan kecepatan antara mobilitas yang kita tahan, jumlah kasus berkurang, tetapi tidak langsung angka kematian serta merta berkurang.”

“Butuh waktu lebih panjang lagi untuk melihat dampak penurunan angka kematian,” kata Dewi dalam siaran virtual Satgas Penanganan Covid-19, Kamis (12/8/2021).

Dalam sepekan terakhir, angka kematian masih didominasi oleh provinsi yang berada di pulau Jawa yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

Menurut Dewi, hal itu terjadi lantaran jumlah penduduk di Jawa lebih banyak, begitu pula infeksi Covid-19 yang tercatat.


Namun, ada pula beberapa provinsi di luar Jawa yang turut menyumbangkan angka kematian akibat Covid-19 yang cukup tinggi. Di antaranya Kalimantan Timur, Lampung, Riau, dan Sumatera Selatan.

“Angka kematian ini tidak hanya berasal dari pulau Jawa yang notabene memiliki jumlah penduduk banyak, tetapi juga berasal dari provinsi luar Jawa.”

“Ini yang harus kita tingkatkan kembali bagaimana cara menekan angka kematian juga yang harus dievaluasi pelayanan kesehatan percepatan penanganan dan lain sebagainya,” ucapnya.
Meski secara nasional angka kematian Covid-19 turun 8,2 persen dalam sepekan terakhir, Dewi menyebut ada beberapa provinsi alami kenaikan jumlah kasus meninggal dunia.

Misal Kalimantan Selatan yang angka kematiannya dalam seminggu terakhir naik dua kali lipat dari 126 jiwa menjadi 258 jiwa. Kemudian Jawa Tengah naik dari 2.803 jiwa menjadi 2.918 jiwa.

Selain itu ada Riau yang kasus kematian naik 23,2 persen, Sumatera Utara naik angka 41,2 persen, serta Kepulauan Bangka Belitung naik 34, 4 persen.

Data Satgas Covid-19 per 11 Agustus 2021, keseluruhan angka kematian Covid-19 paling banyak ada di provinsi Jawa Timur dengan jumlah 22.997 jiwa. Peringkat kedua, Jawa Tengah 22.603 jiwa, ketiga DKI Jakarta 12.798.

Kemudian Jawa Barat 10.377 jiwa dan peringkat kelima, Kalimantan Timur 3.965 jiwa. (red/suara.com)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.