Ratusan Tentaranya Tewas Karena Bunuh Diri, Menhan AS : Saya Prihatin

Ilustrasi tentara AS. (Shutterstock).

MEDANHEADLINES.COM – Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, menyatakan keprihatinannya tentang lonjakan kasus bunuh diri di antara tentara AS. Sorotan ini muncul ketika ia melakukan kunjungan ke pangkalan udara Eielson di Alaska.

Jumlah tentara yang bunuh diri terus meningkat, laporan tahun 2018 menyebut 326 tentara tewas karena bunuh diri. Pada 2020, 385 tentara meninggal karena alasan yang sama, di mana enam di antaranya bunuh diri di Alaska.

“Saya sangat prihatin dengan tingkat bunuh diri, tidak hanya di sini tetapi di seluruh angkatan,” kata Austin dalam kunjungannya di pangkalan udara Eielson, Alaska.



“Satu kerugian karena bunuh diri sangat berarti. Sementara kami bekerja keras untuk mengatasi masalah ini, masih banyak yang harus kami lakukan,” tambahnya.
Menurut sumber Pentagon, ketidakpastian kehidupan di militer sangat mempengaruhi hal ini. Di Alaska, pasukan menghadapi cuaca buruk, isolasi geografis dan sosial, serta sering mendapat pelatihan dan penempatan.

Tentara, bersama dengan penduduk sipil negara bagian lainnya, juga menghadapi biaya hidup yang tinggi, penyalahgunaan alkohol dan gangguan tidur.


Dalam kunjungan awal tahun ini ke pangkalan militer Fort Wainwright Alaska, pejabat militer berjanji membuat perubahan untuk meningkatkan kualitas hidup tentara.

Para pemimpin termasuk sekretaris tentara, Ryan McCarthy dan Sersan Mayor Michael Grinston berjanji meningkatkan barak, fasilitas makan dan gym, serta melakukan investasi jangka panjang.
Komandan Angkatan Darat AS Alaska, Mayor Jenderal Peter Andrysiak mengatakan sistem transportasi dipermudah selama musim dingin dan jam operasional gym diperpanjang jadi 24 jam.
Fasilitas makan juga internet turut ditingkatkan dan dana tunjangan makan akan naik sebesar 10%. Austin juga meminta tentara untuk mencari bantuan agar bisa menangani kesehatan mental.

“Kesehatan mental adalah kesehatan, titik … Jadi jika Anda terluka, ada sumber daya yang tersedia. Dan saya tahu bahwa para pemimpin kami di sini berkomitmen untuk membuat sumber daya itu lebih mudah diakses dan tersedia,” katanya.(Red/suara.com)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.