Sebut Massa Demo Pro-Palestina Primitif, Politisi Inggris Banjir Kecaman

Ribuan warga Australia melakukan demo untuk memprotes serangan brutal Israel di Masjid Al Aqsa dan jalur Gaza di Balai Kota Sydney, Australia, Sabtu (15/5). BIANCA DE MARCHI / AFP. Foto sebagai ilustrasi.

MEDANHEADLINES.COM – Seorang anggota parlemen Inggris langsung banjir kritikan setelah menyebut para demonstran pro-Palestina yang bentrok dengan polisi sebagai “primitif”.

Menyadur Evening Standard, Selasa (18/5/2021) demonstrasi yang sebagian besar damai terjadi di seluruh Inggris selama akhir pekan sebagai solidaritas untuk Palestina.

Namun bentrokan terjadi di luar Kedutaan Besar Israel di London pada hari Sabtu antara demonstran dan pihak kepolisian.

Tory Michael Fabricant, anggota parlemen untuk Lichfield membagikan video bentrokan tersebut dan menyebutkan jika para demonstran primitif.

“Orang-orang primitif ini mencoba membawa ke London apa yang mereka lakukan di Timur Tengah.” tulisnya di akun Twitter miliknya.

Fabricant kemudian langsung menghapus cuitannya tersebut setelah menuai beragam kritik dari berbagai kalangan di media sosial.

Sebuah kampanye anti-rasisme Hope Not Hate menyerukan Partai Konservatif untuk menangguhkannya dan menuduhnya “rasisme penuh kebencian yang memicu perpecahan”.

“Situasi tegang membutuhkan kepemimpinan yang mantap dari orang-orang yang ingin menyatukan komunitas, bukan rasisme penuh kebencian yang memicu perpecahan. Konservatif harus menangguhkan Michael Fabricant karena komentar memalukan ini.” jelas Hope Not Hate.

Direktur lembaga think-tank British Future Sunder Katwala menulis di Twitter: “Siapa pun yang menyadari bahwa menganggap orang Yahudi Inggris bertanggung jawab atas kebijakan Israel adalah rasis juga harus dapat mengenali rasisme di sini dalam tweet Michael Fabricant.”

Fabricant kemudian berusaha untuk membenarkan pernyataanya dengan mengatakan bahwa “serangan terhadap polisi Inggris seperti yang ditunjukkan dalam video itu memalukan”.

“Ini adalah perilaku primitif oleh orang-orang yang memberitakan anti-Semitisme atau rasisme dalam bentuk apapun, apakah mereka Yahudi, Kristen atau Muslim,” jelas Fabricant kepada kantor berita PA.

“Dan jenis anti-Semitisme yang ditampilkan oleh Hamas di Timur Tengah tidak boleh terulang di sini, di Inggris.” tegasnya.

Polisi Metropolitan mengatakan sembilan petugas terluka ketika mereka berusaha membubarkan massa di luar kedutaan pada hari Sabtu dan menangkap 13 orang. (red/suara.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.