Sumut  

Bantu jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok, PTPN II Gelar Pasar Murah

MEDANHEADLINES.COM – PT Perkebunan Nusantara II (Persero), atau PTPN 2, memilih menggelar pasar murah sebagai bagian dari upayanya membantu masyarakat dalam suasana bulan puasa dan menjaga stabilitas harga bahan pokok.

Areal pasar murah berada di depan Masjid Ubudiyah Aulawiyah yang terletak persis di seberang kantor pusat PTPN 2 di Jalan Raya Medan–Tanjung Morawa Km 16,5 Kabupaten Deliserdang, Sumatra Utara.

Dari pengamatan, beragam bahan pokok dipasarkan oleh para penjual yang menempati stand-stand bercorak hijau. Salah satu yang paling menonjol adalah gula pasir kemasan 1 kg bermerek Walini.

Gula kemasan yang diproduksi PTPN 2 itu tertumpuk rapi di salah satu stand, berdampingan dengan produk teh Butong dari kebun teh Sidamanik, Simalungun. Pada tiang stand-stand yang berjejer di sana tertempel daftar harga bahan-bahan pokok yang relatif lebih murah dari harga pasaran.

Beras premium 5 kg misalnya, dijual dengan harga Rp49 ribu, dan yang kemasan 10 kg dibanderol Rp97 ribu. Kemudian gula pasir Walini dengan kemasan 1 kg hanya dihargai Rp11.700, sementara teh Butong ukuran 100 gram cuma seharga Rp6.000 per bungkus.

Pasar murah tersebut juga menjual produk minyak goreng kemasan 2 kg yang diproduksi PTPN 4. Minyak goreng bermerek Salvaco itu dijual dengan harga Rp25 ribu.

Selain itu, pasar murah ini juga menjual berbagai produk makanan, seperti jamur tiram dan aneka kue lebaran. Sejumlah stand juga menjual beragam model busana muslim, kemeja dan kaos, serta produk-produk kerajinan kulit.

Direktur PTPN 2 Irwan Perangin Angin mengungkapkan, pasar murah ini digelar selama delapan hari, atau mulai dari tanggal 17-24 April 2021.

“Kita ingin sama-sama berbagi karena kami memiliki produk-produk yang menjadi kebutuhan pokok,” ujarnya saat peresmian Pasar Murah Ramadan PTPN 2, Sabtu (17/4).

Didampingi SEVP Operation Rehna Maba Mulianta Sitepu dan SEVP Business Support Syahriadi Siregar, Irwan menerangkan pasar murah ini memiliki empat tujuan utama. Yakni membantu masyarakat yang sedang menjalani ibadah puasa dan membantu pemerintah menjaga stabilitas harga bahan pokok.

Hal itu dilakukan karena dalam suasana-suasana hari besar keagamaan, termasuk bulan puasa, harga-harga kebutuhan pokok kerap mengalami kenaikan.

Sedangkan tujuan ketiga dari pasar murah ini adalah sebagai salah satu sarana perwujudan sinergi PTPN Grup. Yang mana PTPN 2 dan PTPN 4 bersinergi menjual produk-produk yang dihasilkannya secara bersama.

Selain itu, pasar murah ini juga sebagai upaya PTPN 2 memberdayakan para pelaku UMKM mitra binaan. Beberapa mitra binaan yang unggul dilibatkan dalam pasar murah tersebut.

“Kami juga berharap masyarakat dapat merasakan kehadiran PTPN 2 dengan diadakannya pasar murah ini,” ujarnya.

Terkait dengan gula Walini, Irwan Perangin Angin mengutarakan, saat ini produk tersebut sudah tersebar di Sumatra Utara. Dan dia memastikan bahwa Walini mendapat apresiasi yang luas dari konsumen karena memiliki mutu lebih baik dari yang lain.

Dengan warna yang sama putih, Walini memiliki rasa yang lebih manis. Bahkan gula pasir kemasan yang berbahan baku dari tebu di perkebunan milik PTPN 2 itu dibanderol dengan harga yang relatif lebih murah. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.