Wanita Keturunan Arab Ini Mencalonkan Diri Jadi Presiden Israel

Ahlam Khazen, wanita keturunan Arab yang calonkan diri sebagai presiden Israel.[Twitter]

MEDANHEADLINES.COM – Seorang pengusaha wanita keturunan Arab mengumumkan niatnya untuk mencalonkan diri dalam pemilihan presiden Israel.

Menyadur Middle East Monitor, Kamis (10/12/2020) Ahlam Khazen akan menjadi presiden non-Yahudi pertama Israel jika dipilih oleh Knesset atau parlemen negara tersebut.

Masa jabatan tujuh tahun Presiden saat ini Reuven Rivlin akan berakhir pada Juli tahun depan.

“Saya ingin mewakili seluruh rakyat Israel dan semua pihak,” jelas Khazen. “Saya ingin memperkuat koeksistensi.” jelasnya.

 

Pesaingnya saat ini adalah ketua Partai Buruh Israel, Amir Peretz; mantan Likud MK Yehudah Glick; dan mantan menteri Partai Buruh Shimon Shetreet. Nama-nama tersebut secara resmi menyatakan niat mereka untuk mencalonkan diri sebagai presiden Israel.

“Lama sekali, pintu ditutup untuk komunitas Arab,” kata Khazen.

“Ini adalah waktu yang tepat untuk membukanya dan membuat orang Arab mengambil bagian dalam politik untuk menjadi pengambil keputusan dan mengambil porsi yang lebih besar dari posisi utama.” jelasnya.

Pemilik sejumlah apotek di utara Israel dan pusat kesehatan di Sakhnin, Khazen juga seorang ibu dari lima anak dan nenek dua cucu.

“Saya sangat antusias dan saya mendapat banyak tanggapan hangat atas keputusan yang saya ambil,” ujar Khazen.
Ditanya tentang afiliasi politiknya, dia mengatakan bahwa dia dianggap sebagai seorang kiri dan moderat tengah, tetapi tidak memiliki masalah dengan sayap kanan. “Saya mendukung dialog untuk mendekatkan pikiran dan hati.” ujar Khazen.

Ada 1.930.000 warga Arab Muslim dan Kristen di Israel, sekitar 20 persen dari total populasi.(red/suara.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.