MEDANHEADLINES.COM, Medan – DKP Beri Alat Semprot dan Cairan Disinfektan Untuk Warga Sekitar TPA TerjunPaya Pasir, Kecamatan Medan Marelan, Senin (30/3).
Tak hanya itu, DKP juga memberikan masker dan vitamin bagi warga yang bermukim di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Terjun yang selama ini khawatir terpapar Corona Virus Disease (Covid-19).
Sebelumnya, Minggu (29/3), Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi juga telah menginstruksikan dilakukan penyemprotan disinfektan di kawasan TPA Terjun. Pasalnya, menurut Akhyar sekaligus Komandan tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Kota Medan, kawasan TPA Terjun rentan dengan jenis kuman dan virus sehingga harus disterilkan, sehingga warga sekitar merasa lebih tenang.
Sebagai ungkapan kekhawatiran akan terpapar Covid-19, sejak pukul 07.00 WIB, puluhan warga sempat memblokir jalan dengan menggunakan keranjang bekas dan kursi sehingga menyebabkan truk pengangkut sampah milik DKP Kota Medan tidak dapat membuang sampah di TPA Terjun. Sebab, warga khawatir sampah-sampah yang dalam truk diduga dapat menyebarkan Covid-19 yang sangat mencekam tersebut.
Atas dasar itu warga minta agar seluruh truk pengangkut sampah, termasuk sampah yang dibawa harus lebih disemprot cairan disinfektan sehingga tidak dapat menimbulkan dampak negatif bagi warga ketika melintasi kawasan tempat tinggal mereka. Di samping itu warga juga minta agar bak truk yang berisi sampah ditutup dengan tenda agar taka da sampah yang berterbangan ketika melintas.
“Kami khawatir jika itu tidak dilakukan, maka sampah-sampah yang dibawa truk yang membawa virus, terutama Covid-19. Jika tuntutan ini tidak dipenuhi, maka kami tidak mengizinkan truk sampah melintas. Hal ini kami lakukan semata-mata untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di kawasan ini,” kata salah seorang warga.
Apa yang yang mejadi keluhan warga pun secepatnya disikapi. Kadis DKP Kota Medan HM Husni langsung tiba di lokasi untuk bertemu langsung dengan warga. Pertemuan dengan warga juga dihadiri Kepala BBKD & PSDM Kota Medan Muslim Harahap, tokoh masyarakat sekaligus anggota Komisi II DPRD Medan Surianto, Kapolsek dan Dan Ramil setempat.
Dalam pertemuan tersebut, warga pun menyampaikan semua keluhan dan kekhawatiran mereka. Mencegah terjadinya penyebaran Covid-19. Tidak hanya permintaan masker dan penyemprotan cairan disinfektar, warga juga minta agar dilakukan penyemprotan lalat yang dianggap dapat menyebarkan virus maupun kuman. Kemudaian pembersihan parit, penyediaan sabun dan tempat cuci tangan pemberian vitamin serta pengelolaan limbah TPA dengan sehingga tidak menimbulkan dampak negatif terhadap warga sekitar.
Husni pun menyikapi tuntutan warga, sebab dinilai wajar karena warga saat ini was-was dan dicekam ketakukan akan terpapar Covid-19. Namun sebelum menyahuti pemrintaan warga, Husni pun lebih dahulu memberikan pengertian tentang Covid-19, termasuk proses penyebarannya dibantu petugas puskesmas sehingga masyarakat dapat mengetahui secara jelas sekaligus dapat melakukan antisipasi.
Di kesempatan itu Husni juga menyampaikan terima kasih atas sejumlah aspirasi warga, sebab sifatnya untuk kebaikan TPA Terjun seperti penguatan infrastruktur dan pengelolaan limbah. “Terima kasih atas masukannya, kami menilai ini wajar karena ada keresahan dari masyarakat menyusul dampak TPA Terjun ini. Untuk itu kami segera melakukan perbaikan secara bertahap. Alhamdulillah, apa yang telah menjadi tuntutan warga telah kita buat menjadi satu kesepakatan dan warga pun menerimanya,” jelas Husni.
Anggota Komisi II DPRD Medan Surianto menilai, penyetopan dilakukan karena masyarakat Lingkungan I Kelurahan Paya Pasir resah karena khawatir terpapar Covid-19. Sebab, mereka bermukim di sekitar TPA Terjun yang rentan akan kuman maupun virus, terutama Covid-19. Oleh karenanya kata Surianto, warga berharap agar Pemko Medan perhatian dan dapat memberikan langkah antisipasi seperti penyemprotan dan pemberian masker.
“ Di samping itu warga juga minta agar sampah yang ada dalam bak truk ditutup terpal agar tidak berjatuhan. Di samping itu juga di sekitar tempat itu disediakan watafel tempat mencuci tangan sehingga mempermudah warga untuk senantiasa menjaga kebersihan tangan. Saya rasa apa yang menjadi tuntutan warga ini wajar sebagai rasa keresahan menyusul mnyebarkan Covid-19 di Kota Medan,” ungkap Surianto.
Setelah dilakukan pertemuan, Surianto pun mengatakan warga dapat menerimamya sehingga pemblokiran jalan yang dilakukan mulai sejak pukul 07.00 WIB pun berakhir. Bersamaan itu satu persatu mobil sampah milik DKP Kota Medan pun dapat kembali melintas untuk membuang sampah menuju TPA. Surianto pun berharap agar Pemko Medan dapat menurunkan petugas kesehatan guna memeriksa kesehatan warga sekitar. (red)