MEDANHEADLINES.COM, Tapanuli Tengah – Tidak terima dituduh terlibat melakukan penculikan terhadap keponakan mantan Bupati Tapteng, Kabag Humas Tapteng, Darwin Pasaribu akhirnya mengambil sikap.
Darwin yang didampingi Kabag Hukum, Ismet dan Dinas Kominfo, Dedi Sudirman resmi membuat laporan ke Polres Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Hal itu disampaikan Darwin melalui konfrensi pers yang dilakukan di kantor Dinas Kominfo Tapteng, Selasa (14/1).
Dikatakan Darwin, laporan itu yang tertuang pada No: LP/ 09/ l/ 2020/ SU/ RES Tapteng itu dilayangakan pada Senin (13/1) kemarin.
“Tuduhan itu jelas merugikan nama baik saya dan keluarga saya. Untuk itu saya resmi membuat laporan pencemaran nama baik ke Polres Tapteng,” katanya.
Diketahui, tuduhan yang mencantumkan nama Kabag Humas Tapteng itu terjadi pada Jumat (10/1) yang lalu.
Dalam akun FB Deram Tamhom, Kabag Humas Tapteng dicatut ikut terlibat dalam penculikan terhadap keponakan mantan Bupati Tapteng berinisial AP.
Kabar penculikan itupun sempat viral di dunia maya.
Darwin Pasaribu selaku Humas Tapteng pun gerah dengan tuduhan itu. Dengan tegas, Darwin membantah keterlibatannya dalam peristiwa itu.
“Saya tidak tahu menahu kejadian itu, tapi kenapa nama saya dibawa-bawa” katanya.
Dengan adanya laporan itu, Darwin berharap agar pengguna media sosial dengan menggunakan akun palsu tidak lagi menyebar fitnah.
Menurut Darwin, selain merugikan diri sendiri, informasi yang disampaikan dengan tidak benar, dapat merugikan orang banyak.
“Semua bukti sudah kita serahkan. Untuk proses selanjutnya, kita serahkan semuanya ke pihak Kepolisian, biar mereka yang bekerja secara profesional,” ungkapnya.
Belum lama ini, Kapolres Tapteng, AKBP Sukamat membantah adanya penculikan terhadap warga di Tapanuli Tengah.
Dikatakan Sukamat, peristiwa yang terjadi terhadap AP adalah penangkapan. AP diduga terindikasi terlibat Narkoba.
“Siapa saja bisa menyerahkan orang yang diduga terlibat Narkoba,” katanya.
Dari hasil penggeledahan yang dilakukan, kata Sukamat, petugas berhasil mendapati dua paket sabu. Barang haram itu, kata Sukamat ditemukan di halaman rumah AP.
“Dari hasil tes urine Negatif. Tapi kita masih menunggu hasil pemeriksaan selanjutnya,” jelasnya.(hen)