MEDANHEADLINES.COM – Petugas Kepolisian dari Polsek Namorambe meringkus pelaku pembunuhan terhadap anak berumur empat tahun berinisial A Saragih di Kabupaten Deli Serdang.
Korban dianiaya hingga tewas oleh pacar ibunya bernama Alisaba Nazara (41) pada Kamis (21/11).
Kapolsek Namorambe AKP Binsar Naibaho mengatakan, pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia di rumahnya di Dusun II, Desa Ujung Labuhan, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang. Korban dan ibunya Dorlida Simamora (35) sudah dua minggu tinggal di rumah pelaku yang juga dijadikan tempat pangkas.
Peristiwa pembunuhan korban terungkap saat Dorlida Simamora pulang ke kios milik pelaku sekira pukul 13.30 WIB, seusai bekerja sebagai tukang cuci dan gosok pakaian.
“Setibanya di rumah, Dorlida menanyakan keberadaan korban pelaku. Saat itu pelaku menjawab bahwa korban tidur di kamar usai dimandikan oleh pelaku,” kata Binsar Naibaho Jumat (22/11).
Tak lama berselang, Dorlida membangunkan korban, namun ia tak kunjung terjaga. Pada saat bersamaan Dorlida melihat ada luka memar di leher dan pipi korban. Melihat itu, Dorlida meminta pelaku untuk membawa anaknya ke rumah sakit.
“Pelaku malah mengatakan, sudahlah, udah meninggal dia itu, dek,” ujar Binsar
Lantaran Dorlida terus mendesak, lanjut Binsar, akhirnya A Saragih dibawa ke Rumah Sakit Kasih Insani yang berada di Kecamatan Deli Tua. Hasil pemeriksaan dokter anaknya tersebut sudah dinyatakan meninggal dunia dengan luka memar di leher dan kedua pipinya.
“Pihak rumah sakit lalu melaporkan kejadian itu ke Polsek Namo Rambe,” ucap Binsar.
Setelah mendapat laporan, personel Polsek Namorambe bergerak ke rumah sakit untuk melihat kondisi korban. Sekira pukul 16.00 WIB, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara TK II Medan untuk dilakukan outopsi guna kepentingan penyelidikan.
“Setelah enam jam diinterogasi, pelaku akhirnya mengakui perbuatannya. Hasil autopsi lisan penyebab kematian korban karena dicekik dan dibekap pelaku,” jelas Binsar.
Masih dikatakan Binsar, sebelum membunuh, pelaku sempat memandikan dan menidurkan korban di kamar. Setelah itu pelaku mencekik korban hingga tewas. Kurang lebih 30 menit pelaku menghabisi nyawa korban.
Kepada polisi, sambung Binsar, pelaku nekat membunuh korban karena faktor cemburu. Dia merasa iri karena pacarnya (ibu korban) lebih menyayangi korban ketimbang dirinya (pelaku).
“Sementara pelaku mengaku uangnya sudah habis untuk membiayai keperluan korban dan ibunya, sehingga pelaku cemburu dan timbul niat untuk membunuh korban,” ungkap Binsar.(AFD)