Laporkan Kecurangan Pemilu, Ketua Nasdem Tapteng Datangi Kantor Bawaslu

Ketua Partai NasDem Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani

MEDANHEADLINES.COM, Tapanuli Tengah – Ketua Partai NasDem Tapanuli Tengah, Bakhtiar Ahmad Sibarani mendatangi kantor Bawaslu Tapteng yang berada di Jalan Oswald Siahaan, Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Selasa (23/4).

Kedatangan Bakhtiar ke kantor Bawaslu Tapteng ini turut didampingi beberapa ketua partai, antara lain Hanura, PAN, PPP, dan PKB. Mereka dikabarkan untuk membuat laporan kecurangan pemilu pada 17 April yang lalu.

“Ada beberapa persoalan yang kami laporkan khusus untuk daerah pemilihan 1 (Dapil l),” katanya.

Bakhtiar menyebut, persoalan yang mereka laporkan itu sesuai dengan fakta dan bukti yang mereka terima dari masyarakat.

“Kami bicara bukti, kami tidak mau berbicara opini. Kami juga membawa masyarakat untuk meminta keterangannya. Ada masyarakat posisinya di laut, tapi bisa mencoblos. Masyarakat yang sudah meninggal juga ada yang mencoblos,” jelasnya.

Melihat kondisi itu, dirinya dan beberapa ketua partai yang hadir berharap agar Bawaslu Tapteng agar segera memproses laporan serta bukti yang sudah mereka serahkan.

“Kita percayakan Bawaslu. Semua bukti sudah kita kumpulkan dan kita serahkan ke Bawaslu. Dari sekian banyak bukti yang kita serahkan, biarlah Bawaslu yang memilih mana bukti yang akan diproses,” ungkapnya.

Melihat persoalan di berbagai TPS itu, Bakhtiar juga berharap agar PSU (Pemugutan Suara Ulang) dapat dilakukan untuk dapil 1 yang terdiri dari 3 Kecamatan.

“Saya berharap di kecamatan Pandan, Sarudik, dan Tukka dapat dilakukan PSU, biar kelihatan siapa yang curang, partai kami atau partai yang lain,” katanya.

Anggota Komisioner Bawaslu Tapteng, Sapran Matondang

Terpisah, salah satu anggota Komisioner Bawaslu Tapteng, Sapran Matondang saat ditemui mengaku telah menerima laporan Ketua Partai NasDem Tapteng tersebut.

“Ada empat ketua Partai yang ikut membuat laporan kecurangan. Untuk tiap kecamatan, semua persoalannya berbeda-beda seperti di Kecamatan Sarudik, Tukka dan Pandan. Jadi sifatnya hanya sebagai laporan. Kita juga akan periksa semua bukti-bukti laporanya, apa tuntutannya dan apa kecurangannya,” jelasnya.

Ditanya soal kecurangan apa saja yang dilaporkan oleh Bakhtiar, Sapran mengaku belum bisa menyebut bentuk kecurangan yang terjadi di 3 Kecamatan tersebut.

“Kan baru hari ini dilaporkan, jadi kami pelajari dulu berkas-berkasnya, mungkin nanti sore kita akan melaksanakan rapat pleno,” katanya.

Dirinya juga tidak menampik PSU akan terjadi untuk dapil 1 yang terdiri dari 3 kecamatan tersebut bedasarkan temuan dan bukti kecurangan yang terjadi.

“Besok sudah pasti kabarnya, daerah mana saja yang akan dilakukan PSU,” ungkapnya.(hen)

Respon (2)

  1. Bukan cuma dapil 1 tapteng yg bermasalah, dapil 3 tapteng juga banyak masalah, apakah vidio kecurangan KPPS itu kurang cukup sebagai bukti ??? dimana letak DEMOKRASI yg selama ini kita gaung gaungkan ??? Saya punya vidio kecurangan KPPS di banyak TPS, dan saya bisa buktikan itu.

  2. Betul banget tu di dapil 4 tapteng juga terjadi kecurangan…
    Money politic dan intimidasi pada masyarakat kecil ( pkh ) yg di paksakan untuk memilih partai tertentu dan caleg tertentu. Tolong kepada bawaslu untuk di periksa lebih lanjut lagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.