Alami Infeksi Paru-paru, Ronaldikin Meninggal Dunia

Ronaldikin, Screenshot twitter.com/MilanistiOrId

MEDANHEADLINES.COM – Kabar duka kembali menyelimuti insan sepak bola Tanah Air. Ronaldikin alias Sodikin yang dikenal karena kemiripannya dengan bintang sepak bola asal Brasil, Ronaldinho meninggal dunia lantaran mengidap infeksi paru-paru.

Ronaldikin menghembuskan nafas terakhirnya di RS. Al-Ihsan, Baleendah, Kabupaten Bandung, Selasa (22/1/2019), sore.

Ronaldikin merupakan salah satu bobotoh–suporter Persib, yang cukup melegenda. Dia merupakan suporter setia Persib Bandung. Salah satu teman dekat Ronaldikin, Yana Umar mengatakan pribadi Ronaldikin sangat baik.

“Iya Ronaldikin meninggal dunia tadi sakit paru-paru basah, saya akan menjenguk ke rumah duka insyaallah besok,” kata Yana saat dihubungi Suara.com, Selasa (22/1/2019).

“Almarhum merupakan orang yang baik, dia tidak sombong meskipun sudah terkenal, tetap santun dan baik ya,” lanjutnya.

Yana melanjutkan, mengenal Ronaldikin saat dia masih rutin nonton langsung pertandingan Persib ke stadion. Kala itu, pada 2004 silam, Yana sering nonton bareng Pertandingan Persib dengan Ronaldikin, di stadion Siliwangi, Bandung.

“Ya saya kenal dengan beliau di stadion karena sama-sama Bobotoh. Itu sekitar tahun 2004,” katanya.

Kabar duka meninggalnya pria asal Bandung tersebut sebelumnya diungkapkan lewat akun twitter Milanisti Indonesia @MilanistiOrId. Ronaldikin memang juga dikenal sebagai salah satu fans klub AC Milan ini.

“Innalillahi wa Innalillahi Rojiun. Telah berpulang ke Rahmatullah, Sodara kita yang bernama Sodikin atau biasa kita kenal dengan Ronaldikin. Almarhum semasa hidupnya sering bergabung dengan banyak kegiatan Milanisti Indonesia. Semoga amal ibadah Almarhum diterima di sisi ALLAH SWT,” tulis akun Milanisti Indonesia dalam postingannya.

Ronaldikin terkenal karena wajahnya mirip Ronaldinho. Bahkan, pria asal Pameungpeuk, Kabupaten Bandung itu sempat menjadi perbincangan dunia usai fotonya diunggah oleh pesepakbola asal Italia Fabio Cannavaro yang kala itu berkunjung ke Indonesia pada pertengahan 2014.(red/suara.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.