Polisi Bongkar Jaringan Pengedar Upal, 3 Tersangka dan 2 Unit Mesin Pencetak Diamankan

MEDANHEADLINES.COM, Medan – Aparat kepolisian dari Polsek Percut Seituan behasil membongkar jaringan peredaran uang palsu serta mengamankan tiga orang yang salah satunya adalah otak pelaku pembuatan uang palsu (upal).

Kapolsek Percut Seituan Kompol Faidil Zikri menjelaskan, Terbongkarnya kasus peredaran uang palsu ini saat salah satu tersangka berinisial W datang ke salah satu toko handphone di Jodoh Centre, Pasar VII Tembung, Kec. Percut Sei Tuan.

” Pelaku membawa upal sebanyak Rp.1,4 juta pecahan Rp.50 ribu untuk membeli handphone di toko korban,” Ungkapnya.

Setelah harga disepakati, pelaku hendak membayarkan handphone itu kepada korban. Namun saat korban mencek keaslian uang itu dengan alat money detector terkejut karena uang itu palsu.

” Korban kemudian meminta bantuan warga untuk mengamankan pelaku. Dan melaporkannya ke Polsek Percut Sei Tuan,” Jelasnya

Selain mengamankan W, Faidil menambahkan Pihaknya juga menyita barang bukti uang palsu pecahan Rp.50 ribu berjumlah Rp.1,4 juta yang dibayarkan kepada korban sebagai uang pembelian Handphone di Toko korban
Dalam pemeriksaan, W mengaku bahwa uang palsu itu didapatnya dari seorang pria, dan dia juga mengaku tidak sendirian mengedarkan uang palsu tersebut.

” Atas pengakuan pelaku, personel Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, melakukan pengembangan dengan meringkus tersangka lain berinisial TM dari salah satu warnet di Prumnas Mandala.,” ungkapnya

Kemudian, Polisi yang kembali melakukan pengembangan terhadap tersangka TM menemukan adanya jaringan yang lainnya, hingga akhirnya meringkus otak pelaku yang berinisial B. Sitanggang dari kediamannya di Jl. Selamat Ketaren, Desa Medan Estate, Kec. Percut Sei Tuan.

” Dari tangan tangan tersanhka B, turut disita 2 unit mesin pencetak uang palsu,” tukasnya.

Saat penangkapan, B. Sitanggang mencoba melarikan diri dengan memanjat atap rumahnya namun gagal karena keburu ditangkap Aparat kepolisian

” Masih ada seorang pengedar uang palsu lainnya yang berhasil lolos namun identitasnya sudah kita ketahui dan masih terus diburu,” Tutup Faidil (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.