LAPAN Pastikan Stasiun Antariksa China Tiangong -1 Tak Jatuh di Indonesia

MEDANHEADLINES.COM – Teka-teki dimana letak Jatuhnya Stasiun Antariksa milik China Tiangong-1 berbobot 8,5 Ton yang akan menghantam bumi akhirnya terungkap.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) memastikan bahwa stasiun luar angkasa itu tidak akan menghantam Indonesia saat jatuh ke Bumi
“Hasil analisis terakhir, Indonesia aman. Diperkirakan jatuh di Pasifik,” ujar Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin melalui pesan singkatnya
Rhorom Priyatikanto, Peneliti Bidang Astronomi dan Astrofisika Pusat Sains Antariksa LAPAN mengatakan, kemarin pagi Tiangong-1 sempat melintasi di atas wilayah Papua.
“Namun, kini tidak lagi. Hingga waktu re entry nanti (2 April dini hari), Tiangong-1 tidak akan lewat di atas wilayah Indonesia. Maka, Indonesia diprediksi aman,” sebutnya.
Rhorom melanjutkan pada 2 April dini hari nanti, Tiangong-1 akan sampai pada ketinggian 120 kilometer. Selebihnya lagi, stasiun antariksa itu akan langsung turun drastis menghantam Bumi.
“Selanjutnya akan turun drastis, tapi kemungkinan besar tidak menyimpang jauh dari lintasan terakhirnya,” kata Rhorom.
Diketahui, pertama kali diluncurkan pada 29 September 2011, stasiun luar angkasa pertama Negeri Tirai Bambu tersebut mengorbit di ketinggian 350 kilometer.
Ketika itu, Tiangong-1 merupakan muatan dari Long March 2F yang diluncurkan di Jiuquan Satellite Launch Center, China.
Stasiun luar angkasa berbentuk tabung dengan panjang 10,4 meter berdiameter 3,4 meter dan dilengkapi bentengan panel surya di kedua sisinya ini, pernah ditempati para penjelajah antariksa dari China.
Namun sejak 2016, Tiangong-1 sudah tidak dapat dikontrol lagi dan mulai turun orbitnya. Stasiun luar angkasa China itu berpotensi jatuh ke Bumi di wilayah pada rentang 43 derajat lintang utara sampai 43 derajat lintang selatan, termasuk Indonesia di dalamnya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.