MEDANHEADLINES.COM, Medan – Terkait dugaan penemuan telur palsu yang diduga mengandung unsut karet dan plastik sempat meresahkan masyarakat di Kota Medan. Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Medan langsung melakukan sidak dan penelitian untuk melihat kebenaran telur palsu tersebut.
Setelah melakukan penelitian, BBPOM Kota Medan kemudian mengumumkan hasil penelitiannya tersebut agar masyarakat tidak menjadi resah
Kepala BBPOM Medan, Yulius Sacramento Tarigan mengatakan, telur yang diduga palsu itu ternyata tidak lah benar, karena setelah diteliti ternyata telur tersebut hanya sudah tidak segar dan rusak
“Yang pasti, sampai saat ini hasil penelitian kita, telur itu memang tidak segar. Jadi yang jelas, tidak mengandung karet dan plastik. Hanya telur rusak,” ucap Yulianus
Ia menjelaskan, Tekstur telur memang dapat berubah atau rusak karena suhu, kebersihan, dan tidak tertutup kemungkinan telur itu sebenarnya untuk ditetaskan tapi tidak menetas.
“Setelah kita teliti tidak mengandung unsur karet ataupun plastik. Yang ada hanya penggumpalan protein, itu bisa karena bakteri. Dan hanya kelainan telur saja,” jelasnya.
Saat ditanya terkait mengkonsumsi telur yang rusak, Yulianus menuturkan, akan menyebabkan terganggunya sistem pencernaan. “Karena telur rusak dan kita memakannya maka bisa menyebabkan gangguan-gangguan dalam pencernaan kita,” tuturnya.
Ia juga menjelaskan, BBPOM dan Dinas Ketahanan Pangan sudah melakukan pengecekan mulai dari penjual hingga kepeternakan telur.
“Kita sudah telusuri dari telur itu awalnya dibeli, juga sudah disampel, dan periksa kalau ada masalah tentu ditarik. Lalu, agen telur dan peternak sudah kita telusuri juga,” tegasnya.
Sebelumnya diketahui, seorang warga bernama Noermansyah (52) yang tinggal di Jalan Masjid Suhada, Gang Bersama no 5, Kel. PB Selayang ll, Kec. Medan membeli telur ayam tersebut di sebuah pasar Tradisional yang berada di Padang Bulan.
Diketahui adanya dugaan telur palsu setelah telur direbus dan dikasih ke burung Kenari peliharaannya. Tapi tiba-tiba tidak dimakan burung tersebut, padahal telur sudah biasa dikonsumsi burung itu.
Dan kemudian, melihat keanehannya Normansyah langsung memeriksanya.Dia pun melihat, telur itu kenyal-kenyal seperti karet dan warna kuning pada telur itu juga tidak berbau amis.(red)