PEMA USU Desak Rektorat Tuntaskan Kasus Kekerasan Terhadap Immanuel Silaban

MEDANHEADLINES.COM, Medan – Pemerintahan Mahasiswa FIB USU menyesalkan penganiayaan terhadap rekan mereka, Immanuel Silaban yang diduga dilakukan oleh oknum sekuriti kampus pada Kamis (19/10/2017). Mereka pun mendesak agar rektorat bertanggung jawab untuk menuntaskan kasus itu.

Gubernur FIB USU Yosua Yordan Manalu menyatakan kecaman terhadap tindakan brutal para satpam saat menganiaya Immanuel. Dia pun membeberkan kronologis penganiayaan terhadap mahasiswa semester 15 di FIB itu.

Penganiayaan terhadap Immanuel terjadi pada Kamis (19/10/2017). Namun sebelumnya telah terjadi perkelahian antara satpam dengan Immanuel Silaban.

“Dari keterangan saksi yang ada di lapangan, pada Rabu (18/10/2017) , Satpam USU bernama Slamet datang ke Lapangan Futsal FIB. Immanuel berada di sana. Sempat terjad cekcok antara satpam dan Nuel. Tiba tiba satpam memukul Nuel. Terjadi perkelahian,” Kata Yosua saat Konferensi Pers di Gedung PEMA USU, Senin (23/10/2017).

Beberapa saat kemudian, Kampus FIB USU didatangi sekelompok orang yang diduga sekuriti kampus. Slamet kembali mengajak Nuel berkelahi. Namun mahasiswa FIB yang berada di lokasi berupaya menahan. Bentrokkan kembali tidak terelakkan.

Kamis (19/10/2017), Sekitar pukul 22.00 WIB Immanuel keluar dari kampus dengan mengendarai sepeda motor bersama Frima. Sesaat kemudian, Immanuel kembali masuk ke Kampus FIB karena dikejar sekumpulan Satpam. Immanuel terjatuh di pintu masuk FIB. Diapun lari ke dalam kampus. Namun Satpam menemukan Immanuel dan langsung menghajarnya. Dia dianiaya menggunakan Balok yang tertancap paku, linggis, rantai, dan pentungan. Aksi penganiayaan tersebut dilakukan oleh puluhan satpam secara membabi buta.

Para mahasiswa kemudian mencari keberadaan Immanuel. Mereka mendatangi markas Satpam dan meminta pertanggung jawaban. Budi Agustono yang hadir melakukan dialog dengan pihak Satpam bersama kepolisian. Hasilnya, mereka menemukan jalan buntu. Mereka belum mengetahui dimana keberadaan Immanuel.

Ternyata Immanuel dirawat di RS Bhayangkara. kemudian dia dirujuk ke RS Columbia untuk mendapat perawtan di ICU. Pihak keluarga juga sudah melaporkan kasus kekerasan itu ke Polrestabes Medan. Sampai sekarang kondisi Immanuel masih sekarat dan dirawat di RS Columbia Medan. (pra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.