Terganggunya tumbuh kembang anak akibat sering dimarahi

MEDANHEADLINES.COM – Kepala Pusat Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Mercu Buana, Inge Hutagalung, menghimbau kepada orang tua agar menghindari prilaku sering memarahi anak karena dapat mengganggu tumbuh kembangnya.
“Hal ini menyebabkan anak kurang berbahagia dan terganggu kesehatan mentalnya jika terlalu sering dimarahi dan juga berdampak kepada kesehatan mental sang ibu yang sering kali stres dalam melakukan pengasuhan,” katanya.
Inge juga mengatakan banyak orangtua yang berkeluh kesah dan bingung dalam menghadapi anak sehingga berujung pada kemarahan terhadap anak. Untuk menghadapi hal itu, perlu dibangun interaksi yang hangat antara anak dan orangtua.
ia mencontohkan pihaknya saat ini sedang melakukan intervensi psikologi Theraplay sebagai suatu upaya bagi anak dan keluarga untuk membentuk dan menguatkan hubungan hangat antara orang tua dan anak.
Lewat Theraplay, kata dia, dapat menumbuhkan rasa kepercayaan diri, rasa percaya di antara sesama anggota keluarga melalui interaksi yang menyenangkan.
Theraplay, lanjut dia, merupakan bentuk alami interaksi yang sehat dan menyenangkan antara orangtua dan anak. Interaksi tersebut juga lekat dan banyak melibatkan kegiatan fisik.
Lewat aktivitas itu orangtua dibekali wawasan mengendalikan emosi terkait pengasuhan anak balita, remaja maupun lansia.
“Ini dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui edukasi bagi bina keluarga balita, bina keluarga remaja dan juga bina keluarga lansia serta mengkondisikan suasana hati ke arah yang lebih positif,” kata dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.