MEDANHEADLINES, Medan – Koordinator Badan Pekerja Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Sumut, Amin Multazam meminta pihak Propam Tapanuli Selatan agar melakukan Investigasi secara transparan dan professional terkait kasus meninggalnya Rifzal Riandi Siregar yang merupakan salah seorang tahanan di Mapolsek Batangtoru, pada Minggu (3/9/2017) yang lalu.
Selain itu, Amin juga menyesalkan peristiwa meninggalnya tahanan ini karena diduga kuat akibat mendapatkan praktek penyiksaan
“Kita Minta proses Investigasi ini harus berjalan secara Profesional dan transparan berdasarkan data dan temuan di lapangan,” tegasnya.
Amin juga mengatakan aparat kepolisian harus memfasilitasi pihak keluarga yang saat ini sedang menuntut keadilan karena pihak menganggap rifzal meninggal dengan cara yang tidak wajar
“ Beri akses pihak keluarga Rizal supaya mereka mendapat keadilan, jika terbukti benar maka propam harus berani melakukan tindakan tegas,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, Rifzal meninggal dunia karena bunuh diri dengan gantung diri di dalam sel.namun pihak keluarga menduga kematiannya ini akibat penyiksaan yang ia dapatkan selama di dalam sel, pihak keluarga pun meminta jenazah di outopsi dan selanjutnya melaporkan peristiwa ini ke Polda Sumut.(red)