MEDANHEADLINES – Cabe merah menjadi salah satu Komiditas utama penyumbang deflasi selama bulan febuari 2017 di sumatera utara. Selain cabai merah, daging ayam ras, angkutan udara, sawi hijau, tomat buah, kentang serta cabai hijau juga faktor lain menyumbang deflasi.
Kabid Statistik dan Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara Bismark S Pardamean Sitinjak mengatakan, deflasi terjadi karena adanya penurunan harga-harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 3,60% dan kelompok transfortasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,03%.
Sedangkan kelompok yang mengalami inflasi yakni kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,75%. Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,42%. Kelompok sandang 0,31%, kesehatan 0,22%. Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,01%.
“ selama Februari 2017 empat kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Sumatera Utara mengalami deflasi yakni Sibolga deflasi 1,34%, Pematangsiantar 0,17%, Medan 0,64% dan Padangsidempuan 0,07%. Begitu pula Sumatera Utara juga deflasi sebesar 0,59%,” ungkapnya.
sementara Dari 23 kota IHK di Pulau Sumatera, inflasi tertinggi terjadi di Dumai 1,12% dengan IHK 131,10 dan terendah di Palembang dan Batam 0,09% dengan IHK masing-masing 125,73 dan 127,92.(lbs)