MEDANHEADLINES, Medan – Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional 2017 Pusat Studi Sejarah dan Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan (Pussis – Unimed) menggelar pameran sejarah surat kabar di Gedung Juang ’45, Jalan Pemuda, Kamis (10/02/2017).
Ketua Pusat Studi Sejarah dan Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan (Pussis – Unimed) Ichwan Azhari secara singkat menceritakan sejarah pers di Kota Medan berawal dari masuknya Belanda ke Medan.
orang Belanda yang terbiasa membaca pada pagi hari kemudian membeli mesin cetak dan membuka surat kabar sendiri untuk kebutuhan bacaan mereka sendiri.
“dari kebiasaan itu orang Indonesia meniru dan pada tahun 1885 mulailah bermunculan surat kabar buatan orang Indonesia Meskipun masih menggunakan mesin yang dipakai Belanda” paparnya.
Namun dengan bergantinya waktu, lanjutnya, seorang pengusaha dari Sarikat Tapanuli membeli sendiri mesin cetak yang akhirnya menjadi cikal bakal surat kabar yang lebih mandiri terlepas dari belanda.
“ Surat kabar yang cukup terkenal dalam sejarah pers di Kota Medan adalah Benih Merdeka. Surat kabar ini mulai terbit tahun 1916 – 1920. Surat kabar ini menceritakan segala gejolak perjuangan merebut kemerdekaan.” ujarnya
Ichwan juga mengatakan, Pameran yang digelar hari ini juga memamerkan Benda-benda bersejarah didunia Pers, Mulai dari surat kabar, mesin tik, kamera dan telepon yang digunakan jurnalis tempo dulu dalam menulis berita.
“Dalam pameran ini tidak semua literatur surat kabar kami tampilkan karena kondisinya yang sudah rapuh,” jelasnya
Dalam kesempatan ini Ichwan juga berharap agar pemerintah bisa membantu mereka untuk mengawetkan surat kabar itu agar tak termakan usia.
“kita harap bantuan dari pemerintah untuk membantu menjaga benda-benda peninggalan sejarah ini,apalagi pers punya peran penting dalam merebut kemerdekaan Indonesia” tegasnya (pra)