MEDANHEADLINES.COM – Telkom Indonesia terus memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam transformasi digital di Indonesia dengan memperkenalkan solusi Artificial Intelligence (AI) yang dirancang untuk mengoptimalkan rantai pasokan di industri logistik.
Industri logistik sedang menghadapi perubahan signifikan akibat kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan meningkatkan layanan pelanggan. Mengatasi hal itu, Telkom memberikan solusi AI terhadap peramalan permintaan. Melalui analisis data historis dan tren pasar, AI dapat memprediksi ketersediaan stok dan kebutuhan mendatang dengan akurasi yang jauh lebih tinggi dibandingkan metode tradisional, sehingga membantu perusahaan menghindari kelebihan atau kekurangan stok barang.
“AI memungkinkan perusahaan mampu merespons perubahan pasar secara lebih efisien dan responsif dan proses rantai pasokan terpantau secara real-time, Sehingga penting untuk memastikan perusahaan mampu memenuhi permintaan barang atau logistik dari pelanggan tanpa mengorbankan efisiensi operasional,” kata EVP Digital Business and Technology Telkom, Komang Budi Aryasa.
Selain prediksi permintaan, AI juga berperan penting dalam optimalisasi logistik dan manajemen persediaan. Dengan memanfaatkan solusi AI, perusahaan dapat secara efektif mengelola logistik mereka dengan menentukan tingkat persediaan optimal dan mengoptimalkan rute pengiriman. AI menganalisis data historis serta mempertimbangkan faktor-faktor seperti kondisi lalu lintas dan cuaca, sehingga perusahaan dapat menghindari kelebihan atau kekurangan stok, sekaligus memilih rute pengiriman yang paling efisien. Hal ini tidak hanya menghemat biaya operasional, tetapi juga memastikan pengiriman yang tepat waktu, meningkatkan efisiensi, memberikan layanan pelanggan yang lebih baik, bahkan berdampak positif pada lingkungan dengan mengurangi emisi karbon.
“Logistik merupakan tulang punggung rantai pasokan, dan solusi AI yang kami kembangkan dapat membantu industri logistik meningkatkan efisiensi di setiap tahap proses, mulai dari manajemen armada hingga pemeliharaan prediktif. AI juga berperan dalam efisiensi waktu dan biaya, sekaligus meningkatkan keberlanjutan operasional,” tambahnya.
Solusi AI yang dihadirkan Telkom tersebut, salah satunya dengan mengembangkan teknologi Large Language Model (LLM). LLM pada AI membantu perusahaan di industri logistik meningkatkan efisiensi dan kinerja mereka. Salah satu kontribusi utama LLM adalah otomatisasi komunikasi. Dengan memanfaatkan AI yang mampu memahami bahasa alami, perusahaan dapat menghadirkan chatbot cerdas yang menjawab pertanyaan pelanggan terkait pengiriman, melacak status pesanan, dan memberikan informasi dengan cepat dan akurat. Hal ini mengurangi beban tim layanan pelanggan dan meningkatkan responsivitas terhadap kebutuhan pelanggan.
Di sisi operasional, LLM dapat menganalisis data dan dokumen besar yang biasa digunakan dalam logistik, seperti kontrak, faktur, dan dokumen kepabeanan. AI mampu mendeteksi pola, risiko, dan peluang dari informasi yang tersimpan dalam teks, sehingga membantu tim logistik membuat keputusan yang lebih tepat berdasarkan data. Selain itu, AI juga dapat mendukung manajemen persediaan dengan memprediksi permintaan secara lebih akurat, berdasarkan tren pasar dan perilaku pelanggan, sehingga perusahaan dapat mengelola stok lebih efisien dan menghindari kekurangan atau kelebihan barang.
Dalam hal pengiriman, LLM juga bisa memfasilitasi optimasi rute dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti cuaca, kondisi lalu lintas, atau perubahan permintaan mendadak. AI dapat memberikan wawasan secara real-time untuk membantu tim logistik menyesuaikan rencana pengiriman, menghemat waktu, dan biaya operasional. Selain itu, LLM juga sangat berguna dalam penerjemahan dokumen lintas bahasa, yang sering menjadi kendala dalam logistik internasional, sehingga mempermudah komunikasi antara perusahaan dengan pelanggan dan mitra di berbagai negara.
Secara keseluruhan, penerapan LLM dalam solusi AI dapat memberikan perusahaan logistik keunggulan dalam efisiensi operasional, pengambilan keputusan yang lebih baik, peningkatan layanan pelanggan, dan kemampuan adaptasi yang lebih cepat terhadap tantangan pasar yang dinamis. (Red/Ril)