Membangun Persaudaraan, Kebersamaan & Rasa Kasih Melalui Natal

MEDANHEADLINES,Medan – Ribuan umat Kristiani  Kota Medan menghadiri perayaan Natal Oikumene Kota Medan tahun 2016 di Gedung Medan International Convention Centre (MICC) Jalan Gagak Hitam Ring Road Medan, Selasa  malam (13/12)
Wali Kota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S MSi yang hadir dalam perayaan itu, berharap agar momentum hari kelahiran Sang Juru Selamat ini dapat membangun makna persaudaraan, kebersamaan dan rasa kasih sayang diantara semua pemangku kepentingan.
Nuansa kebhinekaan sangat kental mewarnai perayaan Natal Oikumene kali ini. Selain para panitia mengenakan pakaian adat mewakili etnis yang ada di Kota Medan, juga dipersembahkan tarian dan lagu daerah sebagai salam menyambut kedatangan Wali Kota. Di sela-sela lagu dan tarian daerah yang ditampilkan tersebut, panitia juga menghadirkan  atraksi lompat batu dari Nias meski dengan cara simbolik.
Selain kebhinekaan, perayaan Natal juga menebarkan rasa kasih. Wali Kota didampingi Hannalore Simanjuntak selaku Ketua Panitia Natal Oikumene memberikan bingkisan kasih kepada perwakilan sejumlah panti asuhan serta para pendukung kegiatan. Diharapkan bingkisan kasih itu dapat membantu yang menerimanya untuk merasakan kasih Natal.
Dihadapan ribuan jemaat yang hadir, termasuk unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Medan, anggota DPD RI, Parlindungan Purba, Ketua Sumut Berdoa, JA Ferdinandus, RE Nainggolan selaku tokoh masyarakat, pimpinan beserta pengurus gereja, para pendeta,serta  tokoh agama Kristen, Eldin mengatakan Natal merupakan momentum untuk merefleksikan kehidupan sosial, khususnya umat Kristiani sepanjang tahun 2016.
“Tentunya kitalah yang dapat menjawabnya. Jadi inilah moment yang tepat untuk melakukan evaluasi seraya bersiap memabngun tekad melakukan perubahan ke arah yang lebih baik bagi diri sendiri, keluarga maupun Kota Medan tercinta ini,” kata Wali Kota.
Selanjutnya papar Eldin, Natal dalam konteks terkini membangun sikap damai serta saling mengasihi yang merefleksikan iman spiritual, lebih utama lagi kedekatan kepada Tuhan . Selain itu Natal juga harus  dapat membangun dan memelihara dasar-dasar kokoh kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Harapan saya , prinsip-prinsip ini menjadi pegangan bagi kita semua, khususnya segenap umat Kristiani, sehingga terbangun komunikasi dan interaksi yang lebih baik diantara segenap komponen masyarakat.  Dalam perayaan Natal ini, saya merasakan adanya spirit yang positif, sinergi dan komunikasi yang semakin baik dianatara Pemko Medan dan masyarakat, khususnya umat Kristiani di Kota Medan,” ungkapnya.
Sementara itu Dra Hannalore Simanjuntak selaku Ketua Panitia Natal Oikumene Kota Medan 2016 mengatakan, sebelum acara puncak ini digelar yakni ibadah perayaan Natal, mereka telah melakukan kunjungan kasih sekaligus menyerahkan bantuan kepada sejumlah panti asuhan
Yang lebih membanggakan lagi, jelas Hannalore, bantuan untuk gereja di Natal tahun ini lebih meningkat dibandingkan tahun lalu. Di tahun 2015, bantuan untuk gereja hanya 5 gereja, sedangkan tahun 2016 bertambah menjadi 40 gereja. Umumnya ke-40 gereja yang mendapat bantuan itu telah diverifikasi olerh tim dari Pemko Medan dan tengah dalam proses pembangunan. “Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Wali Kota,” ujarnya.
Selain kebaktian dan doa, acara puncak perayaan Natal Oikumene ini dimeriahkan dengan penampilan penyanyi papan atas Indonesia asal Kota Brastagi, Tanah Karo, Judika Sihota. Penyanyi jebolan Idonesian Idol itu tampil memukau membawakan sejumlah kidung-kidung rohani. Selain itu panitia juga membagi-bagikan sejumlah hadiah menarik kepada jemaat melalui lucky draw. (RLS)
 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.