Kemensos kirimkan tim penyembuhan trauma korban gempa ke Aceh

MEDANHEADLINES– Kementerian Sosial mengirimkan tim trauma healing (penyembuhan trauma) pascabencana untuk menangani  para korban bencana gempa 6,5 SR ke Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh. Trauma healing tersebut diberikan guna membangun kembali mental mereka pascabencana gempa yang mengguncang wilayah itu.

“Pemerintah saat ini tidak hanya berfokus pada pemulihan infrastruktur pasca gempa, namun juga pemulihan psikologis korban. Jangan sampai mereka mengalami stres bahkan bisa menimbulkan depresi,” kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dalam keterangan tertulisnya.
Mensos mengatakan anak dan perempuan adalah kelompok paling rentan mengalami trauma pascabencana. Menurutnya, trauma healing sangat penting agar kepanikan warga bisa berkurang sehingga penanggulangan pasca bencana bisa berjalan baik dan komprehensif.
Khofifah menerangkan, selain kejadian bencana gempa bumi itu sendiri, kondisi posko pengungsian yang minim fasilitas dan tidak ada hiburan cenderung membawa anak berada dalam keadaan depresi dan stres.
Trauma healing yang dilakukan ini berupa hiburan kepada korban pascabencana. Bagi anak-anak dilakukan dengan cara bermain, menceritakan dongeng, menyanyikan lagu-lagu, dan berbagai kegiatan kesenian lainnya. Sedangkan untuk orang dewasa trauma healing yang dilakukan berupa konseling.
Harapannya, para korban bencana mampu melupakan kejadian gempa tersebut. Menurut Khofifah, selain trauma healing, hal paling penting lainnya adalah mitigasi, pelatihan dan persiapan untuk korban bencana jauh sebelum bencana terjadi.
“Jadi kesiapan menghadapi bencana jauh lebih penting dilakukan, agar tidak ada trauma berlebihan,” katanya.

Sumber : antara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.