MEDANHEADLINES,Medan – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) HT Erry Nuradi mengungkapkan sumut menjadi 5 provinsi yang memiliki angka kematian ibu dan anak tertinggi ke 5 di Indonesia setelah jawa timur,jawa tengah, jawa barat dan Banten,
Hal ini diungkapkan Gubsu T. Erry dalam sambutannya pada silaturahmi Jajaran Kesehatan di Gubernuran Jl. Sudirman No.41 Medan,
Gubsu juga mengungkapkan agar program kesehatan yang telah berjalan harus dilanjutkan dan ditingkatkan menjadi lebih baik, terlebih program penyelamatan ibu dan bayi
“Jangan sampai terhenti, program kesehatan ini harus terus dilanjutkan khususnya di Provinsi Sumatera Utara. Tindakan nyata program kesehatan ibu dan anak harus menjadi perhatian penting,” sebutnya
Gubsu juga Erry menyebutkan sosialisasi, penyuluhan hingga upaya penanganan kesehatan yang baik bagi masyarakat terus diupayakan semaksimal mungkin. ‘’semua stakeholder yang ada untuk bersinerji dalam peningkatan pelayanan kesehatan” ungkapnya
Senada dengan itu, Provincial Senior Advisor Program USAID EMAS Provinsi Sumatera Utara dr. Hj. Fatni Sulani, DTMH, Msi mengatakan Program peningkatan kesehatan ibu dan anak baru lahir Expanding Maternal and Newborn Survival (Emas) yang dicanangkan Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) mulai dilaksanakan di enam provinsi di Indonesia. Enam provinsi dengan angka kematian ibu dan anak tertinggi, yakni Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Utara, dan Sulawesi Selatan.
“Sejak diresmikan di Provinsi Sumatera Utara, lanjutnya Program EMAS saat ini sudah berjalan di 5 kabupaten dan 2 Kota di Provinsi Sumatera Utara yaitu, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Asahan, Kabupaten Langkat, Kabupaten Labuhan Batu, Kota Medan, Kota Sibolga dan Kabupaten Mandailing Natal” paparnya.(RLS)