MEDANHEADLINES.COM, Medan – Dalam seminggu terakhir, media sosial diramaikan oleh pembahasan yang terkait dengan “Gus”, mulai dari Agus yang menggunakan donasi untuk hal pribadi, Agus difabel yang dilaporkan melakukan pemerkosaan, hingga Gus Miftah yang mengolok-olok penjual es teh.
Pertama, Agus Salim, awalnya ramai diberitakan lantaran menjadi korban penyiraman air keras. Usai diundang dalam podcast Denny Sumargo (Densu), Agus pun mendapatkan sejumlah uang donasi hasil inisiasi dari Densu yang bekerjasama dengan Yayasan milik Pratiwi Noviyanth (Novi).
Namun, uang yang secara akad harusnya khusus digunakan berobat tersebut, justru digunakan untuk urusan pribadi.
Novi yang bertanggungjawab atas keluar masuknya uang donasi pun mempertanyakan hal tersebut. Hingga akhirnya, masalah semakin berlarut-larut saat beberapa pihak dinilai ikut campur dan memperkeruh suasana, bahkan sampai ke ranah hukum.
Kedua, Agus Difabel atau Agus Buntung belakangan viral lantaran dilaporkan telah mencabuli seorang wanita. Meski awalnya warganet tidak percaya lantaran melihat kondisi Agus yang terbatas, namun beberapa kesaksian dari sejumlah pihak justru mengejutkan banyak orang.
Diduga Agus telah menjadi langganan di salah satu homestay dengan membawa wanita yang berbeda-beda. Diduga pula Agus melakukan tindakan pencabulan tersebut dengan cara korbannya diancam.
Ketiga, Pendakwah sekaligus Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Gus Miftah juga viral karena sesuatu yang negatif.
Dalam kajiannya, Gus Miftah dengan sadar mengolok-olok penjual es teh bernama Sunhaji dengan kata “goblok” atau bodoh. Masyarakat menganggap apa yang dilakukan Gus Miftah tersebut tidaklah etis. Terlebih hal ini diucapkan oleh pemuka agama dan dilakukannya di depan banyak orang.
Meski sudah meminta maaf secara langsung, Gus Miftah tetap saja mendapatkan kecaman dari warganet karena gestur tubuhnya dinilai tampak arogan dan mengintimidasi Sunhaji.
Itulah ketiga “Gus” yang dalam seminggu ini telah menggemparkan jagat dunia maya, yakni Agus Salim, Agus Difabel, dan Gus Miftah. (*)