Pelajar mempraktekkan cara membuat Ecobrik di kegiatan pelatihan Ecobrik yang dilakukan BSY bersama PT PLN UP Pandan, Rabu(7/8/2024). (Foto: Jasman J.Mendrofa)
MEDANHEADLINES.COM, Tapteng – Bank Sampah Yamantab (BSY) bekerja sama dengan PT PLN UP Pandan melakukan pelatihan pembuatan Ecobrik kepada para pelajar, di Kantor Camat Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), pada Rabu (7/8/2024). Kegiatan dapat berjalan berkat program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) PT PLN UP Pandan.
Sosialisasi dan pelatihan pembuatan Ecobrik ini adalah program yang digagas oleh Bank Sampah Yamantab bersama PT PLN Nusantara Power UP Pandan. Tujuannya untuk mengurangi sampah plastik yang selama ini menjadi permasalahan.
Produk Ecobrik dapat dipergunakan untuk banyak hal. Salah satunya bisa dibuat menjadi bahan untuk mendirikan bangunan yang ramah lingkungan. Pembuatan Ecobrik menggunakan botol plastik berjenis pet. Wadah tersebut diisi dan dipadatkan dengan sampah plastik yang digunting kecil menggunakan sepotong kayu atau besi.
Direktur BSY, Damai Mendrofa mengatakan bahwa program ini merupakan salah satu solusi untuk mengurangi sampah plastik.
“Saat ini kita harus mampu mengurangi sampah plastik. Salah satu caranya dengan pembuatan Ecobrik,” ucap Ketua Yayasan Masyarakat Penjaga Pantai Barat ( Yamantab) itu.
Kurangi sampah plastik
Pegiat lingkungan di Kabupaten Sibolga-Tapteng, itu menjelaskan, merujuk data Dinas lingkungan Hidup, ada sekitar delapan ton sampah organik dan non-organik yang dihasilkan per harinya dari tiga kecamatan, di sekitar Kecamatan Pandan.
“Jadi, program ini mampu mengurangi sampah dan mengedukasi warga ikut bertanggung jawab terhadap sampah,” katanya.
Damai menambahkan, BSY mampu membuat 3 ribu Ecobrik selama tiga bulan. Berat rata-rata per botolnya minimal 2,3 Ons.
“Jadi, bila dihitung 3000 x 2,3 Ons sama dengan 690 kilogram sampah plastik yang mampu kita serap. Sehingga, BSY sudah mampu mengurangi pencemaran lingkungan dari sampah plastik,” ucap Damai tegas.
Manager PLN Nusantara Power UP Pandan, Aries Indrianto Elisa melalui Asman Business Support, M.Khoirul Harahap mengatakan, Pembelian produk Ecobrik merupakan salah satu program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) PLN Nusantara Power dalam mendukung penanganan sampah plastik.
“Program TJSL dipercayakan kepada kami. Untuk penyalurannya melalui PLN Nusantara Power UP Pandan. Kita bekerja sama dengan BSY untuk bagian teknisnya. Dan kita support dari segi pendanaan,” ujarnya.
Khoirul menjelaskan, program Ecobrik ini berlangsung selama tiga bulan. Semua produk nantinya akan dimanfaatkan sebagai batu bata ramah lingkungan untuk pembangunan toilet di pemukiman warga. PLN Nusantara Power akan selalu memberikan support terhadap kegiatan masyarakat, terlebih dalam penanganan sampah.
“Harapan kita, pembelian Ecobrik sebanyak 3 ribu dengan harga Rp 5.500 ini bisa berdampak positif bagi masyarakat, dan ikut bertanggung jawab terhadap sampah dengan tidak membuangnya. Tapi menjadikannya Ecobrik sehingga akan kita manfaatkan untuk pembangunan beberapa toilet di desa atau kelurahan,” ucap Khoirul.
Mewakili Kadis Pendidikan Tapteng, Raja Siregar menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang dilakukan BSY bersama PLN Nusantara Power UP Pandan. Apalagi kegiatan tersebut dalam hal mencegah pencemaran lingkungan dengan cara penanganan sampah plastik.
“BSY telah melakukan langkah nyata dan edukasi bagi masyarakat dalam penanganan sampah plastik. Edukasi ini sangat baik diajarkan kepada anak-anak dan peserta didik. Ke depan, saya juga akan mengajarkan dan menekankan terkait penangan sampah kepada semua peserta didik,” katanya pada saat membacakan sambutan Kadis Pendidikan Tapteng. (JAS)