Mobilnya Dibawa Oknum TNI, Sopir Taksi Online di Medan Ngadu ke Jokowi

Ilustrasi Taksi Online. (Istimewa)

MEDANHEADLINES.COM, Medan – Seorang sopir taksi online di Medan, Sumatera Utara, Rizki Idana membuat surat terbuka melalui video kepada Presiden Joko Widodo. Dia mengadu supaya kasus yang dialaminya bisa segera diproses.

Awalnya Rizki Idana membuat pengakuan bahwa mobilnya diduga telah dibawa kabur oleh seorang oknum TNI. Video pengakuan itu diunggahnya di akun Facebook dan viral.

Menurutnya, kasus yang dialaminya telah dilaporkan ke pihak kepolisian dan Polisi Militer Kodam (Pomdam) I/BB. Namun, terduga pelaku belum juga ditangkap.

Oleh sebab itulah, Rizki membuat surat terbuka melalui video kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. Dirinya memohon bantuan agar kasusnya bisa segera diproses.

“Ini surat terbuka buat Bapak Joko Widodo karena saya sudah tidak tahu harus mengadu kepada siapa. Saya mengalami kehilangan mobil sudah satu bulan dan mobil saya dilarikan oleh seorang oknum TNI yang bernama Buntora Manalu,” kata Rizki seperti dilihat suarasumut.id, jaringan medanheadlines.com, Senin (3/7/2023).

Rizki menyebut mobil Honda Brio BK 1322 ADB miliknya diduga dilarikan oknum TNI tersebut pada Sabtu 31 Mei 2023, dari salah satu hotel melati di kawasan Simalingkar.

“Saya sudah buat laporan ke Polsek Medan Tuntungan, tapi belum ada perkembangan,” ujarnya.

“Mudah-mudahan mobil saya bisa ditemukan, dan saya bisa kembali mencari nafkah. Mohon bantuannya Pak Jokowi,” sambungnya.

Selain ke Presiden Jokowi, dalam narasinya korban juga meminta bantuan kepada Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto

“Mohon bantuannya Pak Prabowo, ada oknum TNI yang bawa kabur mobil saya. Kerja saya cuma seorang sopir taksi online. Semenjak mobil saya hilang, saya gak bisa cari nafkah lagi buat anak dan istri saya,” katanya.

“Istri saya baru melahirkan anak kedua, TNI seharusnya melindungi masyarakat bukanya malah buat susah rakyat. Saya udah buat laporan ke kantor polisi dan kantor PM tapi sampai sekarang belum ada perkembangan nya pak, mohon bantu saya!!” pintanya.

Kepada wartawan, korban menjelaskan, kejadian ini bermula pada Selasa 30 Mei 2023, sekitar pukul 01.00 WIB. Oknum TNI itu diduga memesan taksi online dari hotel di Simalingkar, tujuannya hendak menuju ke tempat spa di Jalan Gagak Hitam/Ringroad Medan.

“Hari kedua terduga menelepon saya atau memesan secara offline (tanpa aplikasi). Dia minta diantar ke Perbaungan, alasannya mengambil mobil kawannya,” ucap Rizky.

Tanpa curiga korban lalu menjemput terduga pelaku di Simpang Pemda. Selanjutnya mereka jalan menuju Perbaungan. Namun, begitu di tengah jalan, terduga pelaku minta diantarkan kembali ke Medan.

“Terduga minta diantarkan ke Tasbih (Taman Setia Budi Indah) untuk menjumpai teman-temannya di warung kopi,” ujarnya.

Pada Rabu 31 Mei 2023 sekitar pukul 02.00 WIB, terduga pelaku meminta untuk diantar kembali ke hotel kelas melati di Simalingkar. Di sana dia diajak terduga pelaku untuk istirahat bersama dengan alasan besok mau lanjut mencari mobil yang dibawa kawannya.

“Saya terbangun Rabu siang, tapi terduga pelaku sudah meninggalkan hotel dan melarikan mobil. Info dari orang hotel, terduga pelaku keluar dari hotel pukul 07.00 WIB, alasannya untuk mencari sarapan dengan membawa mobil saya,” pungkasnya.

Sementara, Kapendam I/BB Kolonel Inf Rico J Siagian ketika dikonfirmasi mengatakan pihaknya telah menerima informasi tersebut dan sedang melakukan pengecekan untuk ditindaklanjuti. “Laporan terkait hal itu sedang kita cek,” katanya. (Red/suarasumut.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.