Curi Ikan Di Perairan Indonesia, Warga Myanmar didenda Rp100 juta

Terdakwa (kanan) dan penerjemah mendengarkan sidang putusan dalam kasus pencurian ikan di perairan Indonesia di Pengadilan Negeri Medan, Sumatera Utara, Kamis (13/4/2023). ANTARA/M. Sahbainy Nasution

MEDANHEADLINES.COM, Medan  – Majelis hakim Pengadilan Negeri Medan, memvonis Soi Khine, Yang merupakan terdakwa pencurian ikan di Perairan Indonesia dengan denda Rp100 juta

Hakim Ketua Abdul Kadir, mengatakan terdakwa dikenai Pasal 85 Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan

Hal yang memberatkan terdakwa, menurut majelis hakim, yang bersangkutan mencoba melarikan diri dan mengalangi petugas dengan cara mengelabui memotong jaring ikan, merugikan negara, meresahkan masyarakat, dan memakai alat tangkap dengan menggunakan katrol yang mengganggu biota ikan.

“Hal yang meringankan terdakwa tidak pernah dihukum di Indonesia, dan mengakui kesalahannya,” ucap Abdul Kadir.

Selain dikenai denda, majelis hakim memutuskan alat bukti berupa satu unit kapal PSF 2542 GT 67 berbendera Malaysia, GPS, navigator, dan lainnya dimusnahkan untuk negara.

Putusan denda terhadap terdakwa Soi Khine yang merupakan nakhoda kapal tersebut lebih berat daripada tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) Lorita T. Pane sebesar Rp1 juta. (red/Antara.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.