Satu Kampung di Natuna Tertimbun Longsor, 10 Orang Tewas

Kondisi tanah longsor di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. (BNPB)

MEDANHEADLINES.COM – Sebanyak 10 orang tewas akibat tanah longsor di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Peristiwa terjadi pada Senin (6/3/2023) sekitar pukul 11.15 WIB.

Peristiwa tersebut dipicu oleh intensitas curah hujan yang tinggi. Selain itu, kondisi tanah yang labil. Hal itu sesuai laporan yang masuk ke Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Kepala Bidang Kedaruratan, Pusdalops PB dan Logistik BPBD Provinsi Kepulauan Riau, Junainah, menyatakan data korban meninggal dunia masih berpotensi berubah. Sebab, hingga saat ini proses evakuasi masih berlangsung.

Menurutnya kondisi cuaca, sulitnya akses dan jaringan telekomunikasi yang terputus juga menghambat proses pencarian dan pertolongan.

Sulitnya akses dan faktor jaringan tersebut juga menghambat tim dalam pelaporan data. Sehingga pemutakhiran data belum dapat dilakukan secara maksimal.

Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB telah beberapa kali menghubungi beberapa pihak BPBD Kabupaten Natuna. Termasuk kepala pelaksana, namun belum dapat terhubung.

Tim SAR Gabungan ke Lokasi Bencana

Tim Search and Rescue (SAR) gabungan menuju ke lokasi terdampak bencana tanah. Lebih dari 60 personel gabungan dari TNI, Polri, SAR, BPBD dan Dinas Perhubungan Kabupaten Natuna. Mereka berangkat dengan kapal laut Sasikirana 245.

Tim SAR gabungan berangkat dari dermaga Penagi menuju dermaga Pelabuhan Serasan. Pemberangkatan tepat pukul 15.50 waktu setempat. Perjalanan membutuhkan waktu 7 jam menuju Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan.

Informasi terkini yang masuk ke Pusdalops BNPB menyebutkan jalan raya yang menghubungkan Astaka ke arah Koramil setempat lumpuh. Jalan tertutup material tanah dan bebatuan sehingga kendaraan tidak bisa lewat.

Pascabencana, Pusdalops BPBD Provinsi Kepulauan Riau akan terus melakukan pemutakhiran data dampak bencana tanah longsor di wilayahnya. (red/suara.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.