Sumut  

Nawal Lubis : Membangun Personal Branding Dimulai dari Keluarga

MEDANHEADLINES.COM, Medan – Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis menyebutkan bahwa sebagai seorang yang memiliki peran di keluarga dan lingkungan, hingga masyarakat luar,  Dharma Wanita perlu memelihara dan meningkatkan kualitas diri sebelum masuk ke tahap Personal Branding.

Pesan itu disampaikan Nawal Lubis saat menghadiri kegiatan workshop bertajuk ‘Pentingnya Membangun Personal Branding Bagi Ibu-Ibu DWP Provinsi Sumut di Hotel Le Polonia, Medan, Selasa (15/11). Hadir di antaranya Ketua DWP Sumut Dian Arief Trinugroho, narasumber Erliza Rizki Firdaus serta para pengurus DWP Sumut.

Dalam sambutannya, Nawal Lubis mengaku, untuk memberikan penjelasan bagaimana membentuk dan membangun personal branding atau citra diri, bukan keahliannya. Tetapi ada beberapa nilai yang menurutnya sangat penting bisa dimiliki seseorang, apalagi pada wanita yang mendampingi suami yang bertugas sebagai abdi negara.

“Saya ingin memberikan gambaran kepada Ibu-ibu, bahwa Presiden (Amerika Serikat) Obama saja saat itu membuat branding. Walaupun dia sudah menjadi presiden, dia membuat brading untuk dirinya sendiri. Melalui bantuan jaringan sosial, sehingga orang lebih mengenal dia,” ujar Nawal.

Karenanya, lanjut Nawal, Ibu-ibu Dharma Wanita juga bisa membuat personal branding. Karena bertindak sebagai istri dari Aparatur Sipil Negara (ASN) misalnya. Namun perlu diketahui juga bagaimana hal itu dibentuk, sehingga dapat sejalan dengan tampilan atau citra diri di mata masyarakat.

“Saya berharap kita tidak membranding diri kita hanya untuk di masyarakat saja. Tetapi kalau bisa, yang pertama sekali adalah bagaimana kita membangun branding di dalam keluarga kita sendiri,” sebutnya.

Dengan begitu, kata Nawal Lubis, seorang wanita bisa membangun citra dirinya di dalam lingkungan keluarga. Baik sebagai istri yang mengerti keberadaan dan kebutuhan suami, serta menjadi ibu juga yang pengertian, serta berbuat yang terbaik bagi anak-anaknya.

“Kalau boleh kita membranding diri kita untuk keluarga. Sehingga suami tahu bahwa kita adalah istri yang bertanggung jawab, Ibu yang baik buat anak-anak kita, yang perhatian dan banyak lagi hal positif yang dapat dilihat dari kita,” jelas Nawal.

Sementara terkait personal branding di masyarakat, Nawal mengatakan, bahwa sebuah citra diri bagi ibu-ibu Dharma Wanita akan terbentuk dengan sendirinya, sebagai buah dari upaya menjadi seorang yang baik di mata keluarga.

Apalagi menurutnya, jika perbuatan baik dari seorang wanita, juga dapat dirasakan manfaatnya untuk lingkungan hingga masyarakat luas. Sehingga orang lain, selain keluarga, dapat memberikan penilaian yang baik kepada kaum ibu. Baik sebagai tetangga maupun istri dari pejabat negara.

Ia pun berharap, perilaku yang baik, amal ibadah serta keikhlasan bersedekah dan sikap santun yang ditunjukkan kepada orang lain, akan membawa seseorang menjadi pribadi yang disenangi. Karena itu, Personal Branding perlu menitikberatkan kepada, bagaimana sosok seseorang mendapat penilaian yang positif di mata masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.