Penerapan PPKM Mikro Berdampak Positif Tangani Covid-19 di Pulau Jawa – Bali

MEDANHEADLINES.COM – Perkembangan terkini pada kasus positif Covid-19 per 25 Februari 2021 terjadi penambahan pasien terkonfirmasi positif sebanyak 8.493 kasus dengan jumlah kasus aktif ada 157.705 kasus atau persentasenya 12,0% dibandingkan rata-rata dunia 19,30%. Jumlah kesembuhan sebanyak 1.121.141 kasus atau 85,3% dibandingkan rata-rata dunia 78,45%. Pada kasus meninggal sebanyak 35.518 kasus atau 2,7% dibandingkan rata-rata dunia 2,22%.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kabupaten/kota di Pulau Jawa Bali yang dilanjutkan PPKM mikro tingkat RT/RW menghasilkan dampak yang diharapkan. Secara umum perkembangan mingguan pada kenaikan kasus dan angka kematian tertinggi sudah tidak lagi didominasi oleh pulau Jawa. Bahkan provinsi di pulau Jawa tidak ada yang masuk ke dalam 5 provinsi teratas dengan kenaikan tertinggi.

“Hal ini sejalan dengan perkembangan yang diharapkan. Mengingat saat ini kita sudah memasuki minggu ketiga pelaksanaan PPKM mikro tingkat RT/RW pulau Jawa dan Bali,” jelas Wiku memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Kamis (25/2/2021) yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Dari data per 21 Februari 2021, secara persentasenya angka kematian minggu ini menurun sebesar 5,43%. Dan yang perlu diberi perhatian ada 5 provinsi dengan kenaikan angka kematian tertinggi. Yakni Sumatera Utara naik 8 (19 vs 27), Sulawesi Selatan naik 6 (15 vs 21), Riau naik 5 (16 vs 21), Kepulauan Riau naik 4 (4 vs 8), dan Kalimantan Tengah naik 4 (7 vs 11).

Meskipun terjadi kenaikan, namun kenaikan angka kematian mingguan ini sangat kecil. Wiku mengingatkan kembali bahwa 1 angka kematian saja terbilang nyawa. Sehingga kecilnya angka kenaikan ini tidak boleh diremehkan dan jangan menjadi lengah dalam meningkatkan kesembuhan pasien Covid-19.

Pada perkembangan kesembuhan mingguan, minggu ini mengalami penambahan sebesar 12,5%. Namun kenaikan minggu ini dinilai belum sesuai yang diharapkan, karena angkanya lebih rendah dari minggu-minggu sebelumnya. Meskipun demikian ada 5 provinsi yang mencatatkan angka kesembuhan mingguan tertinggi. Diantaranya Jawa Barat naik 1.823 (13.296 vs 15.119), Kalimantan Utara naik 701 (483 vs 1.184), Nusa Tenggara Timur naik 492 (922 vs 1.414), Kalimantan Selatan naik 290 (797 vs 1.087) dan Bali naik 174 (2.239 vs 2.413

Pada penambahan kasus positif minggu ini mengalami kenaikan 2,61% dibandingkan minggu sebelumnya. Cukup disayangkan, karena selama 2 minggu berturut-turut sebelumnya, penambahan kasus positif mengalami penurunan. Pada minggu ini, ada 5 provinsi dengan kenaikan tertinggi. Yaitu Jawa Barat naik 12.069 (7.295 vs 19.364), Banten naik 834 (511 vs 1.345), Kalimantan Selatan naik 225 (856 vs 1.081), Kalimantan Tengah naik 200 (351 vs 551) dan Jawa Tengah naik 144 (5.884 vs 6.028).

“Secara umum kenaikan kasus dan kematian tertinggi sudah tidak lagi didominasi pulau Jawa dan Bali. Bahkan provinsi di Pulau Jawa tidak ada yang masuk 5 provinsi dengan kematian tertinggi minggu ini,” lanjut Wiku.

Untuk itu kepada pemerintah daerah agar terus meningkatkan upaya 3T yaitu testing, tracing dan treatment. Dan masyarakat diminta terus menrrapkan 3M  secara disiplin, yaitu menggunakan masker, menjaga jarak dan menjauhi keramaian. “Dengan diterapkannya PPKM mikro di pulau Jawa dan Bali, diharapkan dapat memfokuskan penanganan di level terkecil sehingga dapat menghasilkan perkembangan kasus kearah yang lebih baik,” pungkas Wiku.(red)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.