MEDANHEADLINES.COM, Panyabungan – PT Sorik Marapi Geothermal Power (PT SMGP) terus menindak-lanjuti penyelesaian masalah yang timbul dari musibah yang terjadi pada tanggal 25 Januari 2021 sewaktu perusahaan melakukan uji coba pengoperasian salah satu sumur uap panas bumi dan memberikan kabar perkembangannya.
Dr. Ir. Dadan Kusdiana, M.Sc. Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM melakukan kunjungan ke Kabupaten Mandailing Natal untuk memastikan semua penyelesaian masalah akibat musibah dilakukan sebaik-baiknya.
“Dalam kesempatan ini, kami bertemu dengan Bupati Mandailing Natal kemudian mengunjungi lokasi sumur proyek PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP). Kami juga bertemu dengan para keluarga korban untuk menyampaikan rasa duka cita dan keprihatinan atas nama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bapak Arifin Tasrif dan pribadi serta menyampaikan rasa tanggung-jawab PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) untuk menyelesaikan masalah-masalah yang timbul dan komitmennya untuk meninjau dan memperbaiki Standard Operating Procedure (SOP).” Jelasnya.
Dalam kunjungannya ini, Dirjen EBTKE yang didampingi oleh Direktur Panas Bumi, Harris S.T. M.T. juga telah melakukan penyelidikan dan sedang dalam proses menyusun laporan sebelum dapat mengeluarkan ijin operasi kembali untuk PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP).
“Selain upaya tersebut kami juga perlu memastikan tidak terjadi resiko lain terhadap aset negara ini yang tidak hanya menghasilkan pasokan listrik namun juga ada nilai investasinya oleh sebab itu kami akan sering berkunjung untuk memantau.” Jelasnya
Riza Glorius Pasikki, Chief Technology Officer PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) dalam hal ini bertindak sebagai Direktur Utama menyatakan rasa belasungkawa yang mendalam dan memastikan tanggung jawab perusahaan menyelesaikan masalah-masalah yang timbul akibat musibah yang terjadi dan berkomitmen agar keberadaan perusahaan lebih memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
“PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) ingin terus hadir dan berinvestasi di Mandailing Natal. Apa yang selama ini sudah dikerjakan, baru seperempat dari total investasi sebesar 850 juta Dollar Amerika. Komitmen kami ini tidak dapat terlaksana tanpa dukungan pemangku kepentingan setempat. Kami akan memastikan kondisi benar-benar aman pada saat kami dapat beroperasi kembali dan ke depan kami akan bersinergi dengan masyarakat sekitar, membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan usaha-usaha kecil menengah agar dapat turut berkontribusi terhadap apa yang kami kerjakan di Mandailing Natal ini.”
Sementara itu, dr. Syarifuddin Nasution Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal mengatakan, upaya tindak lanjut PT SMGP menyelesaikan masalah yang timbul dari musibah yang terjadi terlihat terus dilaksanakan.
Setelah pemasangan alat detektor H2S dan sosialisasinya, dilanjutkan dengan pemasangan papan-papan petunjuk jalan untuk evakuasi dan spanduk-spanduk pengingat bahaya.
” Saat ini upaya untuk memulihkan kesehatan fisik dan mental warga menjadi salah satu penguatan Posko Kesehatan di Desa Sibanggor Julu. Posko Kesehatan juga dilengkapi dengan vitamin, makanan bergizi tambahan, susu formula untuk bayi, dan kaleng-kaleng oksigen sampai dengan akhir bulan ini,” Ungkapnya
Dikatakannya, layanan lanjutan yang akan diberikan kepada warga terdampak adalah dalam bentuk penyuluhan kesehatan dan konseling psikologi bagi warga Desa Sibanggor Julu