Istimewa
MEDANHEADLINES.COM, Medan – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kantor Wilayah I menggelar Sidak kesalahsatu gudang importir kedelai di kawasan Mabar, Medan Deli, Medan, Rabu (6/1/2021)
Dalam sidak ini, KPPU menemukan harga kedelai di gudang sebesar Rp 8.550/kg, Sementara harga dipasaran Rp 9.000/kg.
Kepala Kanwil I KPPU, Ramli Simanjuntak menjelaskan permasalahan kedelai ini sudah terjadi di awal Desember 2020, karena masalah harga shipping pengangkutan yang naik dan jadwal berubah ubah, juga permasalahan gagal panen di negara produsen Amerika dan Argentina.
Oleh karena itu, Ia berharap importir tidak mempermainkan harga dan pasokan. Selain itu para distributor dibawah importir juga tidak melakukan kesepakatan-kesepakatan harga dan pasokan atau menahan pasokan.
“Kita akan awasi lebih ketat harga kedelai ini di tingkat distributor, karena fakta saat ini harga di gudang jauh berbeda dengan harga di pasaran,” terang dia.
Menurut Ramli, kebutuhan kedelai di Sumut saat ini sekitar 58 ribu ton per tahun. Dan untuk stok yang tersedia sekarang ini cukup untuk memenuhi permintaan pasar. Pasokan kedelai juga akan bertambah, mengingat telah dijadwalkan Kamis (14/1/2021), akan masuk lagi pasokan ke Sumut.
Sebelumnya, harga kedelai di tingkat konsumen hanya sekitar Rp 6.000/kg. Kenaikan harga kedelai mencapai Rp 9.000/kg, menyebabkan pedagang produk olahan kedelai meradang. Harga tempe dan tahu yang merupakan olahan kedelai pun naik hingga 25% di pasaran. (red)