MEDANHEADLINES.COM, Medan – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menggelar Maulid Nabi Muhammad SAW secara sederhana di Masjid Gubernur Sumut Jalan Urip / Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan, Jumat (6/11). Dihadiri sekitar 80 orang yang didominasi pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sumut, masyarakat sekitar dan para ASN, acara Maulid Nabi berlangsung khidmat.
Melalui Maulid Nabi kali ini, Gubernur Edy Rahmayadi meminta umat muslim mengambil pelajaran dari sejarah hidup Rasulullah SAW. Bukan hanya itu, peradaban dunia di masa Rasulullah lebih dari 14 abad yang lalu juga merupakan bagian penting untuk umat saat ini.
“Kepribadian Rasulullah SAW bukan hanya sebagai teladan, tetapi juga menjadi sumber inspirasi sepanjang sejarah peradaban umat manusia sampai akhir zaman kelak,” kata Edy Rahmayadi saat memberikan sambutan.
Edy Rahmayadi menegaskan, setiap individu harus mengambil perannya masing-masing agar Islam menjadi nafas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan begitu, umat Islam diharapkan mampu untuk membangun bangsa ini ke arah yang lebih baik.
“Tidak ada pilihan lain bagi kita, ambil peran masing-masing, walau sekecil apapun peran yang harus kita jalankan,” ujar Edy.
Menanggapi jumlah yang hadir, Ustaz Hasbi Al Mawardi yang memberikan tausiyah pada kesempatan ini mengatakan, Allah SWT lebih suka kualitas ketimbang kuantitas. “Tidak seperti biasanya, jumlah kita kali ini tidak begitu banyak. Tidak apa-apa, Allah lebih menyukai kualitas daripada kuantitas. Banyak ayat yang menjelaskan soal itu, Surah Ali Imran ayat 123, Al-Baqarah ayat 243, At-Taubah ayat 25-26 dan masih banyak lagi,” katanya.
Hasbi juga menekankan beberapa poin dalam memperingati Maulid Nabi antara lain tentang siapa Nabi, bersedekah di hari Senin, silaturahmi, perjalanan hidup Nabi dan makan bersama. Hal tersebut yang perlu ditanamkan di dalam diri umat Islam.
“Siapa Nabi?, kita harus kenal, kapan beliau lahir, wafat, bagaimana kelahirannya. Nabi itu orang pertama yang lahir secara sesar, dia lahir dari perut. Kedua, Abu Lahab memerdekaan budaknya Tsuwaibah saat Nabi lahir, itu merupakan sedekah dan kita juga perlu sedekah memperingati kelahiran Nabi. Ketiga, silaturahmi. Keempat mengetahui perjalanan hidup Nabi. Kelima makan bersama, bersukarialah dan keenam, bubar,” kata Ustaz Hasbi.
Turut hadir pada peringatan Maulid Nabi kali ini Sekdaprov Sumut R Sabrina dan Ketua TP-PKK Sumut Nawal Edy Rahmayadi, serta perwakilan dari unsur Forkopimda Sumut