Pengesahan RUU Ciptaker Diwarnai Dimatikannya Mik dan Walk Out Demokrat

Tangkap layar cuitan Wasekjen Demokrat Imelda Sari terkait video Puan Maharani matikan mik anggota dewan saat rapat pengesahan RUU Cipta Kerja di DPR. (Twitter).

MEDANHEADLINES.COM – Pengesahan rancangan undang-undang (RUU) Cipta Kerja yang digelar pada Senin (6/10/2020) malam diwarnai ketegangan. Bahkan Partai Demokrat memilih keluar atau walk out dari rapat paripurna setelah sebelumnya terlibat perdebatan. Situasi kemudian semakin riuh lantaran diselingi dengan teriakan para wakil rakyat.

keriuhan terjadi usai sembilan fraksi menyampaikan pandangan mereka terhadap RUU Cipta Kerja.

Adapun perdebatan terjadi saat Fraksi Partai Demokrat meminta kembali untuk menyampaikan pendapat mereka. Anggota Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman dalam interupsinya meminta waktu satu menit. Tetapi hal itu tidak mendapat persetujuan.

Dari Pantauan Suara.com (sindikasi medanheadlines.com) di ruang rapat, Benny yang duduk di barisan depan bahkan sampai berdiri saat menyampaikan interupsi. Saat yang sama, anggota dari fraksi lainnnya melakukan protes dengan berteriak.

“Benny duduk, Benny duduk!” seru anggota di barisan belakang, Senin.

Sementara itu, dalam kondisi masih berdebat, Azis yang menolak memberikan waktu kepada Fraksi Partai Demokrat justru mempersilakan Menko Perekonomian Ailangga sebagai perwakilan pemerintah untuk menyampaikam pandangannya terhadap RUU Cipta Kerja.

Mendengar Azis memberikan waktu kepada Airlangga di tengah perdebatan, Benny K Harman kemudian menyatakan Fraksi Partai Demokrat walk out.

“Kalau demikian kami Fraksi Demokrat menyatakan walk out dan tidak bertanggung jawab,” kata Benny. Suara Benny pun juga terpotong setengah karena mikrofon mendadak mati.

Partai berlambang mercy itu pun kian geram saat melihat video pimpinan DPR sengaja mematikan mik yang digunakan anggota Irwan Fecho ketika masih berbicara.

Potongan video Ketua DPR RI Puan Maharani sedang dibisikan oleh Wakil Ketua DPR RI Aziz Syamsuddin lalu mematikan mik anggota Fraksi Partai Demokrat Irwan tengah beredar luas di media sosial.

Video itu juga disinggung oleh politikus Partai Demokrat lainnya.

Seperti yang disampaikan oleh Andi Arief melalui akun Twitternya @AndiArief__ pada Senin (5/10/2020).

Sembari mengunggah video, Andi menyinggung aksi Puan yang tidak memberikan Irwan kesempatan untuk menyelesaikan pendapatnya. Padahal menurut Andi, Puan pun pernah merasakan hal yang sama namun tidak sampai miknya kemudian dimatikan.

“Anggota Fraksi Demokrat sedang bicara, tiba-tiba mic dimatikan. Dulu kau menangis saja kami berikan tampungannya dalam wajan-wajan penghormatan. Puan Marahani,” kata Andi.(red/suara.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.