MEDANHEADLINES.COM, Medan – Setelah operasionalnya sempat dihentikan sejak 12 April yang lalu, PT Railink akan kembali melayani penumpang kereta api (KA) Bandara Kualanamu-Medan pada Sabtu (1/8/2020) mendatang.
“KA Bandara Kualanamu-Medan akan kembali melayani penumpang pada tanggal 1 Agustus dengan penyesuaian jadwal keberangkatan menjadi 10 perjalanan sehari dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” ujar Plt Direktur Utama PT Railink Mukti Jauhari, Kamis (30/7/2020).
Dijelaskannya, PT Railink akan mulai kembali mengoperasikan KA Bandara Medan secara bertahap dengan tetap mengikuti protokol pencegahan Covid-19 yang ketat, mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/382/2020.
Selain itu juga berlandaskan Surat Edaran Ditjenka Kemenhub Nomor 14 Tahun 2020 tanggal 8 Juni 2020 tentang Pedoman dan Petunjuk Teknis Pengendalian Transportasi Perkeretaapian dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru untuk Mencegah Penyebaran Covid-19.
“KA Bandara sudah mempersiapkan layanan lebih prima ditatanan normal yang baru ini. Seperti penerapan protokol kesehatan bagi seluruh petugas, penyemprotan cairan disinfektan secara berkala, penempatan wastafel, hand sanitizer, menyediakan sabun cuci tangan di dalam toilet,” katanya.
Tak hanya itu, Calon penumpang pendamping atau pengunjung kereta api bandara juga wajib memenuhi sejumlah persyaratan. Seperti memakai masker, menjaga jarak minimal satu meter atau mengikuti tanda/marka yang tersedia, menghindari kontak fisik, rajin mencuci tangan dan melapor jika melihat ada penumpang lain yang memiliki gejala mirip Covid-19.
Jika tidak memenuhi ketentuan, Tambahnya, Penumpang tak diperkenankan untuk melakukan perjalanan menggunakan kereta api bandara dan tiket dapat dibatalkan dengan sejumlah ketentuan.
“Tiket Kereta Api Bandara tersedia di seluruh kanal penjualan, baik itu online maupun offline di masing-masing stasiun. Harga tiket Rp50.000 dan selama masa promo di Agustus ini tidak ada pengembalian tiket, terkecuali bagi penumpang yang tidak memenuhi ketentuan selama masa adaptasi kebiasaan baru,” Pungkasnya. (red)