MEDANHEADLINES.COM, Medan – Tidak bisa dipungkiri bahwa kesadaran dan disiplin yang kuat mengikuti protokol kesehatan penanganan Covid-19 masih menjadi salah satu cara paling efektif dalam menekan penyebaran Covid-19. Contohnya, Provinsi Bali yang sukses menekan Covid-19 tanpa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), melainkan hanya dengan disiplin warga.
“Sebaliknya, banyak daerah-daerah yang meski sudah PSBB, jumlah kasus baru masih banyak ditemukan,” ujar Juru Bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Aris Yudhariansyah pada Live Streaming di Media Center GTPP Covid-19 Provinsi Sumut di Kantor Gubenur, Jalan Diponegoro Nomor 30 Medan, Sabtu (16/5).
Untuk itu, seluruh daerah di Sumut diimbau untuk bersungguh-sungguh memperkuat kedisiplinan. Salah satunya bisa dimulai dari lingkungan keluarga. Kalau lah setiap keluarga saling mengingatkan, menjaga serta mengingatkan anggota keluarga masing-masing, maka upaya untuk menurunkan jumlah pasien positif dan memutus rantai penyebaran Covid-19 pasti bisa dilakukan.
“Oleh karena itu kebersamaan, gotong royong, saling bertoleransi dengan semangat untuk saling melindungi menjadi kunci sukses. Jadikan protokol kesehatan menjadi gaya hidup baru yang harus kita terapkan sehari-hari,” pesannya.
Seperti diketahui bersama, pandemi Covid-19 bukan hanya tentang masalah kesehatan, melainkan permasalahan multidimensional yang membutuhkan penanganan komprehensif dan kerja sama seluruh pihak. Sehingga semakin cepat rantai Covid-19 diputus, maka terselesaikan pula masalah lainnya yang menjadi dampak turunan akibat wabah.
Hingga hari ini, Sabtu 16 Mei 2020 pukul 16.00 WIB, Tim GTPP Sumut mengkonfirmasi data pasien terpapar Covid-19 di Sumut yakni ODP sebanyak 512, PDP sebanyak 200, positif sebanyak 202, sembuh 53 dan meninggal sebanyak 24.
“Sudah hampir sebagian besar kabupaten/kota di Sumut terdampak Covid-19 dan penambahan kasus positif terkonfirmasi masih terus meningkat. Beberapa daerah di Sumut terjadi penurunan kurva harian, tapi secara akumulatif di Sumut kurva masih terus meningkat. Oleh sebab itu, kita harus tetap berwaspada terinfeksi Covid-19,” tegas Ari. (red)